SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia setahun ini berdampak besar pada segala sektor. Terutama kesehatan dan ekonomi.
Bahkan, angka pengangguran di Jawa Tengah (Jateng) mengalami peningkatan pada masa pandemi Covid-19.
Dilansir Semarangpos.com--jaringan Suara.com, dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Jateng saat ini mencapai 1.214.342 orang, atau sekitar 6,48% dari jumlah angkatan kerja di Jateng pada 2020 yang mencapai 18.751.277 orang.
Angka itu juga menunjukkan jika jumlah pengangguran naik sekitar 2,04% dibanding tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 berlangsung, di mana tingkat pengangguran di Jateng sekitar 4,44% dari total angkatan kerjanya.
“Jumlah [pengangguran] itu berdasarkan data yang kita hitung sejak Agustus 2019 hingga Agustus 2020. Sementara untuk data terbaru, yang 2021 ini baru kita lakukan pendataan. Survei baru kita mulai Februari kemarin,” ujar Kepala BPS Jateng, Sentot Bangun Widoyono, kepada Semarangpos.com, seperti dilansir, Senin (15/3/2021).
Dari catatan BPS, jumlah pengangguran terbanyak berada di Kota Semarang yakni 98.001 orang atau sekitar 9,5% dari total angkatan kerjanya yang mencapai 1.02 juta orang.
Sementara urutan kedua ditempati Kabupaten Brebes dengan jumlah pengangguran mencapai 89.494 orang atau sekitar 9,8%. Pada urutan ketiga ada Kabupaten Cilacap dengan jumlah pengangguran mencapai 80.811.
Lalu, disusul Kabupaten Tegal dengan 70.246 orang menganggur dan Kabupaten Banyumas dengan jumlah pengangguran mencapai 52.689 orang.
Sementara itu dari total 17,54 juta orang yang bekerja di Jateng, paling banyak bekerja di sektor jasa yakni sekitar 7,70 juta. Sedangkan sektor yang paling sedikit diminati adalah pertanian, dengan tenaga kerja sekitar 4,61 juta orang.
Baca Juga: Puluhan TKI Positif Covid-19, KJRI Minta Malaysia Tunda Deportasi
Sentot mengatakan dari data BPS menyatakan naiknya tingkat pengangguran di Jateng tak terlepas dari dampak pandemi Covid-19. “Ada data dampak Covid-19 ke TK [tenaga kerja], baik pengangguran maupun pengurangan jam kerja,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota