SuaraJawaTengah.id - Warga Kabupaten Karanganyar ditangkap Polisi usai ketahuan melakukan kegiatan berjudi. Uniknya, salah satu tersangka melakukan judi karena terhimpit ekonomi.
Dalam operasi penyakit masyarakat oleh Anggota Macan Lawu Polres Karanganyar, sebanyak sembilan warga berhasil dibekuk polisi. Salah satu pelaku mengaku berjudi karena pusing terus dimintai uang oleh sang istri.
Dilansir dari Solopos.com, sembilan orang warga Kecamatan Kebakkramat dan Jumantono karena berjudi jenis qiu-qiu. Penangkapan tehadap sembilan orang itu dilakukan di dua lokasi berbeda di Desa Alastuwo, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar.
Lokasi pertama berada di teras rumah warga di Desa Alastuwo pada Rabu (10/2/2021) pukul pukul 22.00 WIB. Polisi menangkap empat orang, yaitu S, 35, warga Desa Gemantar, Kecamatan Jumantono dan tiga orang lainnya S, 34; P, 45; dan MW, 44, warga Desa Alastuwo, Kecamatan Kebakkramat.
Sementara lokasi kedua berada di salah satu pekarangan rumah warga. Polisi menangkap lima orang, yakni tiga orang warga Desa Alastuwo, S, 56; S, 41; dan S, 58. Selain itu, S, 47, warga Desa Banjarharjo, Kecamatan Kebakkramat dan BS, 50, warga Desa Nangsri, Kecamatan Kebakkramat pada Sabtu (20/2/2021) pukul 21.30 WIB.
"Saya baru sekali ini main judi di situ. Modalnya cuma Rp2.000. Itu tempat parkir anak sekolah. Ya pas datang banyak orang ngumpul, yasudah ikut main. Pas itu saya lagi pusing. Istri minta uang untuk anak. Saya pas enggak punya uang," ujar salah satu pelaku, S, Rabu (17/3/2021)
S, warga Desa Banjarharjo, Kecamatan Kebakkramat. S mengaku bekerja serabutan selama pandemi Covid-19. Sebelumnya, dia bekerja di proyek bangunan. Tetapi, dia tidak mendapatkan pekerjaan lagi sejak pandemi tahun lalu.
Saaat berjudi S akan membawa pulang Rp100.000 apabila lagi mujur. Kalau nasib berkata lain, S akan kehilangan uang taruhan lebih banyak. Dia mengaku menggunakan uang hasil berjudi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Dipakai makan anak dan istri. Hla saya enggak ada pekerjaan lain. Kadang-kadang kalau ada tetangga menyuruh mencangkul atau pekerjaan lain ya saya kerjakan. Kalau enggak ada, ya diam di rumah," terangnya.
Baca Juga: Geger Ada Mayat Terduduk di Warung Kopi Dagen, Namanya Yanti
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025