SuaraJawaTengah.id - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM di sejumlah daerah menyebabkan jadwal pengiriman tembakau terlambat. Terlambatnya pasokan dikhawatirkan mengurangi jumlah serapan tembakau oleh pabrik rokok.
Menurut Ahmad Dimyati, pemasok tembakau ke gudang tembakau kering di Dusun Nuren, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, hasil panen tahun lalu seharusnya sudah dikirim ke pabrik pada Februari kemarin.
Akibat penerapan pembatasan kegiatan masyarakat, pengiriman tembakau ke pabrik rokok Djarum, Kudus, baru dapat dilakukan pada 22 Maret 2021.
“Kendala itu sekarang tiap daerah ada PSBB. Harusnya pengiriman bulan Februari, tertunda terus baru mulai kirim tanggal 22 Maret ini,” kata Ahmad Dimyati, saat ditemui di gudang tembakau kering Nuren, Rabu (17/3/2021).
Baca Juga: Angin Kencang Terjadi di Kabupaten Magelang, 35 Rumah Porak-Poranda
Proses seleksi dan pengeringan tembakau harus dilakukan ketat, agar kualitas tembakau tetap baik. “Nggak masalah. Kalau tembakau kuat bertahun-tahun. Kalau sudah proses matang, steril, tidak akan terkendala cuaca,” ujar Ahmad Dimyati.
Gudang tembakau kering (dendeng) di Dusun Nuren, mendapat jatah kuota ke pabrik Djarum sebanyak 1.300 ton tembakau per musim panen. Gudang menerima pasokan tembakau kering dari petani yang jumlahnya lebih banyak dari kuota.
“Cuma tertunda saja (pengiriman). Tapi tidak mempengaruhi kuota yang kita kirim ke Djarum. Tetap 1.300 ton per musim. Terima dari petani lebih dari itu. Harus punya serepan. Soalnya Djarum kan juga menyeleksi tembakau. Diambil (hanya) yang berkualitas.”
Tembakau kering hasil panen tahun lalu dibeli oleh gudang seharga Rp20 ribu per kilogram. Gudang tembakau kering Nuren menampung panen petani dari kawasan Magelang, Temanggung, Wonosobo, Kopeng, dan Boyolali.
Sentra perkebunan tembakau di Magelang terdapat di lereng Merbabu (Kopeng), Kecamatan Muntilan, dan Kaliangkrik.
Baca Juga: Kendalian Konsumsi Tembakau: Pelarangan Merokok di Ruang Publik dan Edukasi
“Magelang timur itu istilahnya (tembakau) Kopeng. Jadi semua daerah di Magelang timur dinamakan hasil panenan (tembakau) Kopeng,” kata Ahmad Dimyati.
Bibit tembakau yang ditanam di Magelang adalah jenis grompol. Tembakau lokal Kedu (Magelang, Temanggung, Wonosobo) memiliki cita rasa cenderung gurih. Sedangkan tembakau Kopeng dan Boyolali cenderung manis. “Masing-masing punya karakter sendiri. Jadi nanti buat rokok apa sudah dibeda-bedakan.”
Soal kenaikan cukai rokok, Ahmad Dimyati menyebut dampaknya saat ini belum begitu dirasakan usaha hulu pengolahan tembakau. Pada jangka pendek, kenaikan cukai baru dirasakan usaha hilir yaitu pabrik rokok yang mulai kesulitan menjual produk.
“Pasokannya bahan baku (ke pabrik rokok) kelihatannya masih aman. Normal. Mungkin nanti (dampak) jangka panjang. Pemasaran dari pabrik ke konsumen memang berkurang karena cukai terlalu mahal,” kata Ahmad Dimyati.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Bantah Retreat Kepala Daerah Harus Setor Uang, Mensesneg: Semua Pakai APBN!
-
Saran Buat Presiden Prabowo: Daripada Retreat Kepala Daerah di Magelang, Mending Zoom!
-
Industri Tembakau 'Sekarat', Perusahaan Rokok Ungkap Dampak Adanya Aturan baru
-
Pakar Nilai Ada Upaya Asing Jegal Industri Tembakau Dalam Negeri
-
Sampoerna Gelontorkan Rp 5,2 Triliun untuk Investasi Produk Bebas Asap di Karawang
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Tenang! Pasokan LPG 3 Kg di Pantura Jawa Tengah Stabil, Warga Tak Perlu Khawatir Jelang Lebaran
-
Dari Hobi Coklat Jadi Omzet Jutaan: Simak Kisah Inspiratif Cokelat Ndalem
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Daftar Kekayaan Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah Terpilih Periode 2025-2030
-
Jelang Pelantikan Gubernur, Ahmad Luthfi: Tidur Cukup dan Pikiran Bahagia