SuaraJawaTengah.id - Presiden Komisaris PT Persis Solo Saestu (PSS) dijabat oleh anak dari Menteri BUMN Erick Thohir yaitu Agakhan Thohir. Sementara Kaesang Pangarep menjabat sebagai Direktur PT PSS. Selain itu Kevin Nugroho juga sebagai Komisaris Utama.
Maka Persis Solo dipimpin oleh kalangan anak muda. Bagaimana sepak terjang dari Agakhan Thohir?
Putra Menteri BUMN Erick Thohir, Mahenda Agakhan Thohir ini belum terlalu dikenal. Presiden Komisaris Persis Solo itu lebih sering dipanggil Aga Thohir.
Dilansir dari Solopos.com, publik sebatas mengenal Aga adalah putra dari Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca Juga: RESMI! Anak Jokowi, Kaesang Pangarep Jadi Pemilik Persis Solo
Namun, Putra sulung Erick Thohir ini ternyata adalah pengusaha kreatif sekaligus investor di industri teknologi. Sepanjang kariernya, dia pernah bekerja di sejumlah perusahaan.
Ia pernah magang di NET Mediatama sebagai Campaigner & Data Analyst. Dia menjalani magang selama dua bulan, tepatnya Juni-Juli 2019.
Selepas dari NET, Mahendra magang selama lebih dari setahun di Skystar Capital sebagai Invesment Analyst. Kemudian, alumni Loyola Marymount University, Amerika Serikat, ini melanjutkan magang sebagai Invesment Analyst di Northstar selama tiga bulan (Juni-Agustus 2020).
Saat ini, Mahendra tercatat masih magang di Kinesys Group sebagai Investment Analyst. Di saat yang bersamaan, dia juga mengelola IndoAgro, startup yang bergerak di industri pertanian. Jabatan Mahendra di IndoAgro sebagai Co-Founder dan Chief Investment Officer.
Tak hanya bisnis, Aga Thohir juga aktif di bidang sosial. Dia menduduki posisi Chairman of The Board NKRI Youth sejak Maret 2020. Lembaga ini adalah organisasi non-profit yang mendorong anak-anak muda berkiprah di bidang riset, konten kreatif, dan pengembangan komunitas.
Baca Juga: Harapan Baru Persis Solo dan Spirit Liga 1 Harga Mati
Mahendra meraih gelar Diploma di British School Jakarta. Lalu, dia melanjutkan pendidikan sarjana di Loyola Marymount University, universitas swasta di Amerika Serikat.
Dilihat dari akun Instagram @indoatlmu, Senin (22/3/2021), Aga Thohir memiliki hobi unik. Pria penyuka warna hitam ini hobinya adalah jalan-jalan sambil belajar berapa usia bumi.
Meski terlahir dari keluarga tajir melintir, ternyata makanan kesukaan Aga Thohir cenderung biasa saja. Ia menyebut sereal sebagai camilan favoritnya. Kalau minumannya? Boba!
Berita Terkait
-
Terbukti Efektif! Legenda Timnas Indonesia Ungkap Senjata Mematikan Kalahkan Jepang
-
Dua Striker Timnas Indonesia Ribut Sebelum Lawan Jepang, Redflag untuk Shin Tae-yong!
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Menangi Derby Jateng, Persis Solo Semakin Merana
-
Hasil Persis Solo vs PSS Sleman di BRI Liga 1: Super Elja Menang 2-0
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah pada 14-16 November 2024
-
Rahasia Sukses Pertashop: Pertamina Ungkap Strategi Peningkatan Pendapatan lewat NFR
-
BMKG Prakirakan Cuaca Berawan dan Kabut di Semarang Hari Ini, Masyarakat Diminta Waspada
-
Prabowo Dukung Cagub Jateng, Bawaslu Telusuri Potensi Pelanggaran Netralitas Presiden
-
Korupsi Pengurusan Tanah di Semarang: Mantan Lurah Sawah Besar Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa