Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Novian Ardiansyah
Selasa, 23 Maret 2021 | 14:57 WIB
Prabowo Subianto. Nama Prabowo Subianto kembali digadang-gadang menjadi calon presiden dalam Pemilu 2024 oleh Partai Gerindra. [ABC Australia]

SuaraJawaTengah.id - Nama Prabowo Subianto, yang kini menjabat Menteri Pertahanan, kembali digadang-gadang menjadi calon kuat untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Kepastian tersebut kini tinggal menunggu persetujuan mantan Danjen Kopassus tersebut, lantaran Partai Gerindra memastikan tidak menggelar konvensi Capres 2024 mendatang.

Bahkan, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berujar keputusan Partai Gerindra tidak akan menyelenggarakan konvensi calon presiden untuk Pilpres 2024 sudah menjadi keputusan internal.

Pun dia menyatakan, partai berlambang kepala garuda itu hanya tinggal menunggu persetujuan Prabowo Subianto selaku ketua umum untuk mengambil keputusan maju capres. Muzani sendiri sebelumnya berujar bahwa Partai Gerindra akan tetap mengusung Prabowo untuk 2024.

"Dari pembicaraan kami di Gerindra, internal tidak ada konvensi. Kami tinggal menunggu persetujuan Pak Prabowo kemudian keputusan politik itu akan kami putuskan," kata Muzani di Kompleks Parlemen DPR, Selasa (23/3/2021).

Baca Juga: Tak Gelar Konvensi Capres 2024, Gerindra Tinggal Tunggu Perintah Prabowo

Sebelumnya, Muzani menegaskan jika Partai Gerindra tetap mengusulkan Ketua Umum Prabowo Subianto menjadi calon presiden pada Pilpres 2024. Kendati dalam rilis survei terbaru Lembaga Indikator Politik Indonesia, nama Prabowo menempati urutan kelima.

Nama Prabowo jauh di bawah Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang masing-masing menempati posisi satu dan empat, terkait capres pilihan milenial. Menurut Muzani wajar apabila Prabowo berada di urutan kelima dalam hasil survei capres Indikator, mengingat responednnya adalah milenial.

Jadi hasilnya tentu berbeda dan survei sebelumnya yang kami baca dari LSI berbeda kan nomor 1. Jadi karena LSI survei lebih jamak umum pokoknya mereka sudah pemilih 17 tahun WNI dan seterusnya. Jadi saya kira gak ada problem," ujar Muzani.

"Gerindra berharap Pak Prabowo bersedia untuk kita majukan kembali di pemilihan presiden," kata Muzani.

Sementara itu mencuatnya nama Sandiaga sebagai kader internal Gerindra yang juga dijagokan milenial menjadi capres dalam hasil survei, Gerindra tidak mempersoalkan.

Baca Juga: Prabowo Bagikan Potret Lawas Keluarga Cendana, Sosok Ini Jadi Perhatian

Muzani mengatakan bahwa Partai Gerindra tetap konsisten menginginkan Prabowo untuk dicalonkan menjadi presiden pada 2024.

"Gerindra tetap menginginkan Pak Prabowo," kata Muzani.

Sebelumnya, Lembaga Indikator Politik Indonesia melakukan survei terhadap kalangan anak muda untuk membaca tingkat elektabilitas 17 nama calon presiden. Hasilnya, ada tiga tokoh yang paling banyak dipilih anak muda: Anies Baswedan (15,2 persen), Ganjar Pranowo (13,7 persen), Ridwan Kamil (10,2 persen).

Selanjutnya, Sandiaga Uno (9,8 persen), Prabowo Subianto (9,5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,1 persen), Erick Thohir (1,5 persen), Tito Karnavian (1,2 persen), Puan Maharani (1,1 persen).

Sementara Gatot Nurmantyo, Khofifah Indar Parawansa, Maruf Amin, Budi Gunawan, Bambang Soesatyo, Airlangga Hartanto, Mahfud MD, dan Muhaimin Iskandar meraih angka di bawah satu persen.

"Saat ini, lebih banyak anak muda yang belum memilih nama untuk menjadi presiden jika pemilu diadakan sekarang. Di antara nama-nama yang ada, pilihan lebih banyak pada Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Prabowo Subianto. Nama-nama lain lebih sedikit dipilih," kata Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi, Minggu (21/3/2021).

Dengan demikian, jika Prabowo Subianto kembali maju menjadi capres, maka pensiunan jenderal bintang tiga tersebut mencatatkan rekor tiga kali maju dalam pilpres, yakni pada tahun 2014, 2019 dan 2024.

Load More