SuaraJawaTengah.id - Vaksinasi Covid-19 tahap dua di Kota Tegal dengan sasaran pedagang pasar menemui kendala. Banyak pedagang yang menolak untuk divaksin.
Vaksinasi Covid-19 untuk pedagang pasar salah satunya dilakukan di Puskesmas Slerok, Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal. Penyuntikan vaksin di puskesmas ini diperuntukkan untuk pedagang Pasar Langon.
Berdasarkan pantauan Suara.com Rabu (24/3/2021), hanya ada sejumlah pedagang Pasar Kota Tegal yang datang untuk disuntik vaksin Covid-19. Hal itu disebabkan mayoritas pedagang enggan untuk disuntik vaksin dengan berbagai alasan.
Salah satu pedagang yang divaksin, Sri Mulyani, 32, mengungkapkan, jumlah pedagang yang seharusnya divaksin mencapai ratusan dengan prioritas lansia. Namun yang datang hanya sembilan orang.
"Kemarin tiga orang yang datang untuk divaksin, hari ini katanya cuma enam orang yang datang," ungkapnya.
Menurut Sri, para pedagang yang tidak datang menolak untuk divaksin rata-rata beralasan takut. "Mereka pada tidak mau, katanya takut. Terus ini yang maju yang muda-muda," ucapnya.
Sri sendiri mengaku tidak takut untuk divaksin. Dia juga mengaku tidak merasakan gejala apa pun usai disuntik vaksin.
"Kalau saya tidak khawatir, tidak takut. Tadi disuntik juga tidak sakit. Pegal enggak, ngantuk juga enggak. Katanya paling lapar saja. Tapi ini saya enggak sih," tuturnya.
Kepala Pasar Langon Untung Santoso membenarkan banyaknya pedagang belum divaksin meski sudah dijadwalkan sejak Selasa (23/3/2021).
Baca Juga: Ini Gaya Gubernur Ganjar Sosialisasikan Vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah
"Sejauh ini yang sudah divaksin ada sembilan orang. Tiga orang kemarin, dan enam hari ini. Ada yang takut, jadi belum semuanya memang," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialiasi lebih masif terhadap para pedagang agar mau untuk divaksin.
"Kebetulan instruksi Menkes terkahir kita utamakan yang 50 tahun ke atas. Nanti kita pilihin dari data yang masuk, kita utamakan yang 50 tahun ke atas. Kalau pedagang yang 60 tahun ke atas, yang mbah-mbah kan banyak juga nanti masuk di lansia," ujar Prima, Rabu (24/3/2021).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, jumlah sasaran pedagang pasar yang akan divaksin mencapai 3.304 orang. Sedangkan jumlah yang sudah divaksin masih dalam pendataan.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Libur Nataru Lebih Tenang, Pertamina Siagakan Motorist, hingga Serambi MyPertamina
-
Pemprov Jateng Pulangkan 100 Warga Terdampak Banjir Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina