SuaraJawaTengah.id - Pemerintah memutuskan kembali melarang masyarakat untuk melakukan mudik lebaran Idulfitri 2021. Hal itu karena Pandemi Covid-19 masih terjadi.
Kebijakan melarang mudik lebaran itu tentu saja akan berdampak ke sektor transportasi dan para pedagang yang ada di Terminal Bus Kota Tegal.
Tak ada aktivitas mudik lebaran, mereka harus kembali gigit jari lagi pada momen Idulfitri 2021.
Dilansir dari Ayosemarang.com, seorang pedagang di Terminal Bus Kota Tegal, Warsudi (55) mengatakan, larangan mudik memberikan dampak yang luar biasa bagi para pedagang.
"Jelas terdampak. Nggak ada penumpang otomatis dagangan nggak laku. Seperti tahun kemarin, itu parah. Apalagi momen mudik ini kesempatan kita buat cari uang, buat bisa Lebaran," katanya, Sabtu (27/3/2021).
Ia juga menceritakan pengalaman pada Lebaran 2020. Menurutnya, kondisi Terminal Tegal jauh dari keramaian.
"Bener-bener sepi. Temen-temen juga banyak yang tutup lapak. Kalau ada mudik paling tidak kita dapat Rp1 juta sehari. Mudik tahun 2020 paling banter Rp100.000 sampai Rp200.000 saja," bebernya.
Belum lagi kondisi Terminal Kota Tegal yang sejak beberapa tahun terakhir ini memang sudah tak seramai dulu.
"Sehari-hari aja sepi paling dapet Rp50.000 sampai Rp100.000. Ini lagi ada korona. Ditambah ada larangan mudik. Ya sudah. Kita hanya berharap mudik dibolehkan lagi," ucapnya.
Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Pengusaha dan Sopir Bus Kecewa
Hal serupa juga diungkapkan pedagang lainnya, Marukhi (63). Ia juga mengungkapkan, musim mudik 2020, kondisi Terminal Kota Tegal sepi.
"Mudik kemarin terminal sepi. Sebelum ada korona, arus mudik sampe arus balik terminal rame. Walaupun nggak serame sebelum ada tol," ungkapnya.
Masrukhi juga mengatakan, pendapatan pada musim mudik 2020 jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Tahun kemarin paling dapet Rp100.000 per hari. Sebelum ada korona, Rp1 juta kita bisa dapet. Ya lumayan bisa buat kebutuhan Lebaran," katanya.
Ia juga berharap, pemerintah mencabut larangan mudik di tahun 2021.
"Pengine ya ben ana mudik maning (penginnya supaya ada mudik lagi). Karena ini masih korona, mungkin aturannya diperketat saja," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal