Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 05 April 2021 | 11:55 WIB
Siswa di SD Turusgede makan jajan di kelas. [Suara.com/Fadil AM]

SuaraJawaTengah.id - Siswa Sekolah Dasar (SD) Turusgede, Kecamatan/Kabupaten Rembang diwajibkan membawa bekal masing-masing saat simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) Senin, (5/4/2021). Hal itu dikarenakan pihak sekolah tidak memberikan waktu istirahat bagi siswa untuk keluar kelas. 

Kepala Sekolah SD Turusgede, Sri Sulasmiati mengatakan, sesuai dengan ketentuan Dinas Pendidikan Rembang jika tidak ada waktu untuk istirahat bagi siswa untuk keluar kelas. Sehingga siswa diwajibkan untuk tetap berada di dalam kelas sampai pembelajaran usai. 


"Sesuai anjuran dari Dinas Pendidikan Rembang bahwa pelaksanaan PTM ini harus benar-benar mengikuti protokol kesehatan. Siswa mengikuti PTM tanpa waktu istirahat," kata Sri Sulasmiati. 

Namun, menurutnya siswa harus tetap diberi waktu untuk istirahat di d dalam ruangan kelas walaupun cuma sebentar. Hal itu dimaksudkan agar siswa tidak merasa bosan saat menerima materi dari guru. 

Baca Juga: Soal Pembelajaran Tatap Muka, Ganjar Pranowo : Jateng Siap!

Wajar saja, PTM ini merupakan perdana bagi para siswa setelah kurang lebih selama satu tahun mereka melaksanakan pembelajaran daring. Dimana siswa bebas melakukan aktivitas sambil daring. 

"Karena saya tahu anak selama satu jam berdiam diri duduk manis itu pasti bosan. Jadi kita kasih waktu break sekitar 10 sampai 15 menit untuk makan bekalnya dari rumah," jelasnya. 

Dirinya menyebutkan, sesuai ketentuan kelas 1 sampai kelas 3 melaksanakan PTM selama 120 menit. Sedangkan kelas 4 sampai kelas 6 selama 180 menit. 

Di hari pertama pelaksanaan PTM, lanjut dia, ada 78 dari 110 siswa yang masuk mengikuti PTM perdana ini. Sisanya akan mengikuti PTM pada hari berikutnya. 

"Hari ini masuk, absen dari 1 sampai 13, besok hari Selasa absen 14 sampai 25. Yang absen 1 sampai 13 besok paginya tugas di rumah," bebernya. 

Baca Juga: Masih Ada Penilaian, Jumlah Sekolah yang Dibuka di DKI Bisa Kurang dari 100

Sementara itu, siswa kelas 2 SD Turusgede Zahira mengaku, lebih senang mengikuti PTM daripada pembelajaran daring. Di sekolah dirinya bisa bertemu sama teman-temannya dan materi yang disampaikan mudah dipahami. 

"Saya seneng belajar di sekolah, ketemu sama teman-teman dan bisa bertanya kepada Bu Guru kalau tidak mengerti," ucap dia. 

Dirinyapun tidak merasa terganggu meski harus menggunakan masker dan faceshield saat pembelajaran. Belum lagi ditambah tidak ada waktu istirahat keluar kelas. 

"Tadi tidak bawa bekal, karena sudah sarapan dari rumah," imbuhnya.

Kontributor : Fadil AM

Load More