SuaraJawaTengah.id - Semen Gresik melalui program Corporate Social Responsibility(CSR) SG Sehat, melakukan serangkaian kegiatan dalam meningkatkan angka kesehatan masyarakat di 6 Desa di wilayah operasional pabrik Rembang.
Berlokasi di Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, Semen Gresik menggelar gotong royong bersih desa dan sosialisasi kesehatan ibu hamil serta pemberian makanan penambah gizi secara gratis.
Melalui program ini, Semen Gresik berfokus pada peningkatan kesehatan serta upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Rembang.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR PTSG, Dharma Sunyata, menyampaikan masih adanya kasus kematian Ibu dan Bayi serta pentingnya peningkatan edukasi kesehatan masyarakat di Kabupaten Rembang, menjadikan program ini perlu dioptimalkan.
Baca Juga: Semen Gresik Suplai 215 Ribu Sak Semen untuk PSN Bendungan Tukul Pacitan
Melalui rangkaian kegiatan yang berfokus pada implementasi nilai-nilai kesehatan, SG menggandeng dokter perusahaan secara langsung sehingga memberikan ruang konsultasi kesehatan secara gratis kepada masyarakat.
“Semen Gresik terus berupaya menekan AKI dan AKB di Kabupaten Rembang mulai dari tingkat terkecil yaitu desa. SG telah menyusun berbagai program yang siap dilaksanakan secara bertahap di tahun 2021 ini, khususnya yang berfokuspada peningkatan kesehatan,” kata Dharma Sunyata, Selasa (06/04).
Dharma melanjutkan, SG dalam kegiatan Gotong Royong Bersih Desa ini bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat di desa Kadiwono, seperti Karang Taruna, PKK, Pemerintah Desa, serta Lembaga Desa dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Kegiatan ini sekaligus memfokuskan pada pemberantasan jentik-jentik nyamuk dengan metode 3M (Menguras, Mengubur, dan Menutup) dan pemberian bubuk Abate dalam rangka pencegahan penyakit Demam Berdarah.
Dokter Perusahaan dan Penanggung Jawab Poliklinik Semen Gresik, Dr. Habibur Rochman Salim, mengatakan antusiasme masyarakat yang mengikuti sosialisasi pada program ini sangat baik, di mana masyarakat sangat pro aktif dalam bertanya dan berkonsultasi.
Baca Juga: Semen Gresik Gelar Webinar K3 Bagi Pelajar dan Mahasiswa Se-Jawa Tengah
Fokus yang menjadi concerndalam sosialisasi ini berkaitan dengan kurangnya kecukupan gizi untuk ibu hamil dan bayi yang menyebabkan stuntingatau terganggunya pertumbuhan anak, serta tingginya kasus hamil usia di bawah 20 tahun (usia dini).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
Terkini
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan