SuaraJawaTengah.id - Batu Yoni raksasa yang ditemukan di Dusun Culengan, Desa Gondang, Kecamatan Mungkid, akan dijadikan ikon Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Azis Amin Mujahidin mengatakan, Batu yoni seberat 5 ton ini tergolong langka. Pihaknya akan merawat benda peninggalan cagar budaya itu sebagai aset pendidikan daerah.
“Sebetulnya mau diambil di (BPCB) Jawa Tengah. Tapi kami pikir karena ini yang terbesar, kami amankan saja dan dirawat. Sebagai ikon Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Azis di Magelang, Selasa (6/4/2021).
Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang akan menempatkan yoni di halaman kantor. Akan dibangun fasilitas pendukung untuk melindugi benda cagar budaya ini. “Nanti kami beri atap dan pembatas agar rapi. Sekaligus menambah asesoris di gedung ini,” ujar Azis.
Nantinya benda cagar budaya yang saat ini disimpan dan dirawat di sejumlah instansi akan dikumpulkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Magelang. Termasuk sekitar 15 arca dan nandi yang terdapat di Kompleks Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang.
Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Manteb Sudarsono mengatakan, temuan yoni seberat 5 ton ini menjadi aset penting bagi sarana edukasi kebudayaan.
“Selama ini para siswa banyak yang belum pernah melihat yoni secara langsung. Kami jadikan yoni ini sebagai ikon Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus sarana mengenalkan benda cagar budaya,” ujar Manteb.
Pemerintah Kabupaten Magelang bahkan telah menyiapkan ruang khusus di kompleks Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah untuk memamerkan benda-benda cagar budaya.
Ruang pameran itu akan menempati bangunan cagar budaya peninggalan Belanda yang lokasinya peris di depan gedung perpustakaan. “Nanti semua benda-benda cagar budaya yang berhasil kami kumpulkan akan dipamerkan di sana. Sekarang menunggu sedikit renovasi,” kata Manteb.
Baca Juga: Kisahnya Bikin Haru, Warga Magelang Ditemukan Usai 30 Tahun Hilang
Upaya mengumpulkan benda cagar budaya yang saat ini masih tersebar, bertujuan membangun narasi Magelang sebagai daerah yang kaya nilai kebudayaan.
“Ini juga bertujuan mendukung Borobudur sebagai Kawasan Strategis Pembangunan Nasional. Pembelajaran soal kebudayaan Magelang harus terdokumentasikan dan tersampaikan.”
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara