SuaraJawaTengah.id - Pastikan integrasi digitalisasi Fuel Terminal (FT) Boyolali Jawa Tengah berjalan baik, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama bersama beberapa anggota Dewan Komisaris yang terdiri dari Ego Syahrial, Condro Kirono dan David Bingei melakukan kunjungan kerja atau management walkthrough ke FT Boyolali pada Rabu (7/4/2021).
Pada kunjungan tersebut, Dewan Komisaris memastikan kehandalan integrasi digitalisasi SPBU dengan FT Boyolali dalam menunjang kehandalan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dari tangki penyimpanan di Fuel Terminal hingga disalurkan ke SPBU. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Executive General Manager Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Sylvia Grace Yuvenna.
Dalam arahannya, Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan integrasi digitalisasi tersebut merupakan salah satu upaya Pertamina dalam menghadirkan pelayanan yang optimal dan akurat kepada masyarakat dalam menyediakan kebutuhan bahan bakar.
“Sistem pemantauan secara _real time_ ini sangat penting untuk menjamin pelayanan dan kegiatan operasional penyaluran dan penerimaan BBM tidak terganggu,” imbuh Basuki.
Dirinya juga mengapresiasi implementasi digitalisasi yang telah dijalankan FT Boyolali sebagai percontohan dari fuel terminal lainnya.
“Kami mengapresiasi kesiapsiagaan penyaluran BBM yang dijalankan FT Boyolali melalui sistem pengawasan pendistribusian yang telah berjalan dengan baik. Kami juga berharap agar sistem digitalisasi ini diterapkan diseluruh TBBM dan terintegrasi juga dengan digitalisasi SPBU,” tuturnya.
Sylvia mengungkapkan, program digitalisasi merupakan upaya Pertamina dalam memetakan seluruh aspek bisnis hilir agar mendapatkan data dan informasi secara _real time_ sehingga optimalisasi pelayanan, penyaluran dan kehandalan suplai akan terjamin.
Selain itu, imbuh Sylvia, digitalisasi juga membantu Pertamina, mulai dari proses penyimpanan dan pengiriman di fuel terminal hingga diterima di SPBU dan dikonsumsi oleh masyarakat atau konsumen.
“Penggunaan sistem digital membuat Pertamina lebih siaga dalam mengirimkan BBM tambahan ke SPBU, tanpa harus menunggu stok BBM habis (_auto replenishment system_) sehingga meminimalisir terjadinya kelangkaan BBM di SPBU,” tutup Sylvia.
Baca Juga: Kilang Minyak Balongan Terbakar, Pertamina Ternyata Tak Lapor Polisi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara