SuaraJawaTengah.id - Kasus Covid-19 yang menghantam pegawai SMAN Kebakkramat Karanganyar membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat bergerak cepat.
Dinkes Karanganyar langsung melacak kontak erat tujuh pegawai yang terpapar Covid-19. Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati, menuturkan petugas sudah melacak kontak erat dari tujuh pegawai di lingkungan SMA N Kebakkramat.
Hanya saja, pihaknya mengaku belum menerima laporan hasil swab test PCR Covid-19 terhadap 18 orang tersebut.
"Ya, sudah kami lakukan. Ada 18 orang. Itu kontak erat dari tujuh orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka keluarga. Sudah dilakukan swab test PCR Covid-19," ujar Purwati saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (10/4/2021).
Baca Juga: Jangan Dulu Putus Cinta di Masa Pandemi Covid-19, Ini Sebabnya
Seperti diberitakan sebelumnya, delapan orang pegawai SMA N Kebakkramat dinyatakan terkonfirmasi terinfeksi virus corona.
Kasus tersebut berawal dari satu orang pegawai perpustakaan SMA N Kebakkramat. Dia mengeluh sakit perut disertai demam. Dia memutuskan memeriksakan diri ke rumah sakit dan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Dari situ, petugas Puskesmas Kebakkramat melacak kontak erat dan ditemukan tujuh orang pegawai SMA N Kebakkramat terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (8/4/2021).
"Ya sudah yang positif isolasi mandiri di rumah. Mereka tidak bergejala [tujuh orang]. Kan hanya satu orang saja indukannya itu [pegawai perpustakaan]. Yang dirawat di rumah sakit. Gejalanya dia sakit demam, enggak enak badan," ujarnya.
Ditanya langkah yang harus diambil sekolah, Purwati menyampaikan pihak sekolah bisa menghentikan sementara aktivitas untuk sementara waktu. Kondisi saat ini dinilai lebih menguntungkan karena belum ada pembelajaran tatap muka (PTM) di SMA N Kebakkramat.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Lonjakan Kasus, Sejumlah Negara Lakukan Penguncian
"Ya biar steril minimal sepuluh hari. Tidak ada aktivitas. Sebetulnya kan [SMA N Kebakkramat] belum tatap muka. Tapi kan administrasi yang bertugas. Ya kalau administrasi bisa dikerjakan dari rumah sementara," tegasnya.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!
-
Waspada Leptospirosis! RSUD Cepu Ingatkan Potensi Wabah di Musim Hujan
-
Sritex Pailit, DPR Kebut Dua UU Lindungi Industri Tekstil dan Pekerja
-
Sahabat-AI: Indonesia Luncurkan Model AI Canggih Berbahasa Indonesia!