SuaraJawaTengah.id - Puasa Ramdhan yang saat ini kita jalani menjadi salah satu Rukun Islam yang wajib dijalankan bagi semua muslimin yang ada di seluruh dunia. Meski begitu, salah satu Rukun Puasa Ramadhan adalah niat.
Niat merupakan unsur paling fundamental dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bacaan kalimat niat puasa.
Salah satunya adalah ketepatan lafalnya. Mungkin bagi sebagian umat Muslim belum memperhatikan bacaan yang tepat dalam niat puasa. Biasanya kerap terdengar bunyi niat puasa yakni, Nawaitu shouma ghodin ‘an adai fardhi syahri romadhona hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Namun persoalannya apakah kalimat tersebut sudah tepat?
Baca Juga: Ini Bacaan untuk Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh
Pada beberapa masjid-masjid NU atau mushola-mushola NU, kalimat niat puasa Ramadhan sedikit agak berbeda. Yaitu pada kata Romadhona yang dibaca Romadhoni. Lantas bagaimana penjelasannya?
Dilansir dari NUbanyumas.com, jika suka membaca kalimat niat Puasa Ramadhan dengan bacaan Romadhona maka sebaiknya ketika membaca kalimat selanjutnya dengan bacaan hadzihis sanata bukan hadzihis sanati.
Maka jika dibaca lengkap menjadi Nawaitu shouma ghodin ‘an adai fardhi syahri romadhona hadzihis sanata lillahi ta’ala.
Tetapi pertanyannya kemudian, apakah saat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sudah tepat? Jika diartikan, lafal kalimat tersebut berarti:
Saya niat pada tahun ini untuk berpuasa esok hari sebagai pelaksanaan kewajiban Ramadhan.
Baca Juga: Lengkap! Doa Buka Puasa dan Niat Puasa Ramadhan Bahasa Arab dan Artinya
Tentunya jika membaca terjemahan dalam Bahasa Indonesia seperti tidak sinkron. Ini bukan cara menerjemahkannya, tapi memang kalimat dalam bahasa Arabnya yang tidak sinkron, sehingga kurang sesuai dalam penerjemahannya.
Kata hadzihis sanata yang berarti 'pada tahun ini' yang merujuk pada kata keterangan menunjukkan waktu pelaksanaan niat berpuasa – Nawaitu, Saya niat berpuasa.
Artinya, menurut pemahaman kalimat itu, waktu niat berpuasa untuk esok hari adalah tahun ini. Seharusnya, waktu niat berpuasa untuk esok hari adalah malam ini (saat niat diucapkan), bukan tahun ini.
Kemudian kalimat Nawaitu shouma ghodin ‘an adai fardhi syahri romadhona hadzihis sanata lillahi ta’ala, benar secara kaidah bahasa Arab, tetapi cacat secara makna.
Lantas, jika dibandingkan dengan kalimat Nawaitu shouma ghodin ‘an adai fardhi syahri romadhoni hadzihis sanati lillahi ta’ala. Jika diterjemahkan berarti: Saya niat puasa esok hari untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.
Kalimat niat puasa inilah yang dipilih oleh para ulama dalam semua kitab-kitab fiqh, karena secara kaidah bahasa Arab dan juga maknanya sudah tepat dan sesuai dengan realitanya. Hal ini merujuk pada kitab Fath al- Mu’in karya Syaikh Zainuddiin al-Malabaari yang menulis:
“Niat puasa yang paling lengkap adalah: Nawaitu souma ghadin ‘an adai fardi ramadani, –dengan dibaca jer karena diidofatkan kepada kata sesudahnya, yaitu hadzihi al-sanati lillaahi ta’aala.
Lalu bagaimana dengan niat puasa yang berbunyi Romadhona hadzihis sanati lillaahi ta’aala ? Tentunya, kalimat tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan secara gramatikal Arab pun dalam penerjemahannya pun tidak nyambung.
Kesimpulannya, kalimat niat puasa ramadhan yang tepat, benar dan baik secara kaidah Bahasa Arab atau maknanya. Dan juga sesuai petunjuk dari para ulama fiqh adalah sebagai berikut;
Nawaitu shouma ghodin ‘an adai fardhi syahri romadhoni hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Berita Terkait
-
3 Pemain ini Tak Masuk Skema Shin Tae-yong untuk Piala AFF 2024, Nomor 1 Padahal Langganan Timnas Indonesia
-
Sebaran 26 Gol Timnas Indonesia Selama Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Paling Gacor?
-
Kapan Ramadhan 2025? Simak Perkiraan Tanggal dan Fakta Menariknya!
-
3 Supersub Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Pembeda Lawan Jepang, No.1 Pernah Permalukan Samurai Biru
-
Bayar Utang Puasa Sebelum Ramadhan 2025 Datang, Jangan Lalai!
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?