Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 20 April 2021 | 10:35 WIB
Salat tarawih tercepat di Indramayu hanya 6 menit. (Instagram @indramayuterkini)

SuaraJawaTengah.id - Viralnya salat tarawih cepat mendapat tanggapan dari Kementerian Agama (Kemenag).

Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag, Muhammad Fuad Nasar mengimbau, segenap umat Islam agar tertib dan khusyuk dalam melaksanakan salat Tarawih di masjid, musala, pesantren atau di manapun.

"Betul, dianjurkan mempersingkat waktu salat di rumah ibadah untuk mencegah penularan Covid-19, namun bukan berarti boleh melanggar segala kaidah dan kaifiat salat," kata Fuad dilansir AyoSemarang.com--jaringan Suara.com, Selasa (20/4/2021).

Fuad mengatakan, jika ada praktik ibadah seperti salat Tarawih berjemaah secara cepat kilat yang sempat menjadi berita dan viral. Ia mengingatkan agar praktik salat Tarawih tersebut diperbaiki.

Baca Juga: Rumah Ditinggal Tarawih, Uang Haji Bao Rp 250 Juta Raib Digondol Maling

Ia menerangkan, bulan Ramadan adalah bulan ibadah, dakwah dan syiar Islam. Mari kenalkan Islam secara baik dan berkesan kepada anak-anak serta saudara-saudara yang belum taat beribadah. Caranya melalui pelaksanaan ibadah Ramadan seperti salat Tarawih dan Witir di masjid dan musala.

"Salat Tarawih bukan sekadar formalitas dalam rangka mengisi malam Ramadan, tetapi sebuah rangkaian ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dan penuh kemuliaan," ujarnya.

Fuad mengatakan, ibadah salat harus dinikmati dan diresapi arti setiap bacaan yang diucapkan. Salat bukan hanya semata-mata ibadah ruhaniah, tapi ibadah jasmaniyah. 

"Salat bukan tradisi, tapi ibadah ubudiyah yang memiliki kaifiat atau tatacara sesuai petunjuk Nabi Muhammad SAW," jelasnya.

Ia mengatakan, dalam sebuah hadist Nabi Muhammad SAW ditegaskan, salat lah sebagaimana kamu melihat aku salat. Banyak riwayat hadist yang mengungkapkan tata cara salat Nabi Muhammad SAW yang harus diikuti oleh seluruh umat Islam.

Baca Juga: Pria ini Ajak Pacarnya Tarawih Karena Jadi Bilal, Kisahnya Tuai Perdebatan

Load More