SuaraJawaTengah.id - Viralnya salat tarawih cepat mendapat tanggapan dari Kementerian Agama (Kemenag).
Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag, Muhammad Fuad Nasar mengimbau, segenap umat Islam agar tertib dan khusyuk dalam melaksanakan salat Tarawih di masjid, musala, pesantren atau di manapun.
"Betul, dianjurkan mempersingkat waktu salat di rumah ibadah untuk mencegah penularan Covid-19, namun bukan berarti boleh melanggar segala kaidah dan kaifiat salat," kata Fuad dilansir AyoSemarang.com--jaringan Suara.com, Selasa (20/4/2021).
Fuad mengatakan, jika ada praktik ibadah seperti salat Tarawih berjemaah secara cepat kilat yang sempat menjadi berita dan viral. Ia mengingatkan agar praktik salat Tarawih tersebut diperbaiki.
Baca Juga: Rumah Ditinggal Tarawih, Uang Haji Bao Rp 250 Juta Raib Digondol Maling
Ia menerangkan, bulan Ramadan adalah bulan ibadah, dakwah dan syiar Islam. Mari kenalkan Islam secara baik dan berkesan kepada anak-anak serta saudara-saudara yang belum taat beribadah. Caranya melalui pelaksanaan ibadah Ramadan seperti salat Tarawih dan Witir di masjid dan musala.
"Salat Tarawih bukan sekadar formalitas dalam rangka mengisi malam Ramadan, tetapi sebuah rangkaian ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dan penuh kemuliaan," ujarnya.
Fuad mengatakan, ibadah salat harus dinikmati dan diresapi arti setiap bacaan yang diucapkan. Salat bukan hanya semata-mata ibadah ruhaniah, tapi ibadah jasmaniyah.
"Salat bukan tradisi, tapi ibadah ubudiyah yang memiliki kaifiat atau tatacara sesuai petunjuk Nabi Muhammad SAW," jelasnya.
Ia mengatakan, dalam sebuah hadist Nabi Muhammad SAW ditegaskan, salat lah sebagaimana kamu melihat aku salat. Banyak riwayat hadist yang mengungkapkan tata cara salat Nabi Muhammad SAW yang harus diikuti oleh seluruh umat Islam.
Baca Juga: Pria ini Ajak Pacarnya Tarawih Karena Jadi Bilal, Kisahnya Tuai Perdebatan
Berita Terkait
-
Ikut Berantas Judi Online, Kemenag Libatkan KUA dan Bakal Ada Khotbah Khusus Terkait Bahaya Judol
-
Menteri Agama Nasaruddin Umar Minta Bantuan KPK Cegah Korupsi Penyelenggaraan Haji
-
Mau Bentuk Dirjen Pesantren, Menag: Pesantren Harus Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Cara Cetak Data Diri di PDM Non ASN Kemenag, Syarat Melamar PPPK Kemenag 2024
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri