SuaraJawaTengah.id - Tampak pemandangan langka di Rumah Tahanan (Rutan) kelas II Banjarnegara, Jawa Tengah pada Senin (27/4/2021). Rumah tahanan yang lekat dengan kesan seram dan suram, kini terlihat seperti pesantren.
Para Narapidana (Napi) terlihat mengenakan sarung, baju koko dan berpeci rapi layaknya santri. Bahkan mereka semangat dan fokus mengaji di Masjid Rutan Banjarnegara.
Meski tato, tindik dan bekas luka di beberapa bagian tubuhnya masih ada yang nampak. Namun hal itu seakan hilang oleh lantunan huruf Al quran yang dibacakan bersama sama oleh para Napi di Banjarnegara.
Puluhan Napi belajar membaca Alquran dengan khusyuk dan dipampingi oleh petugas dan dibimbing oleh ustazdah dari Kementrian Agama Kabupaten Banjarnegara, Fatma Kurnianingsih.
Baca Juga: Paket Makanan Napi Rutan di Padang Berisi Sabu, Petugas: Sedang Diselidiki
Fatma mengatakan bahwa selama membimbing, para warga binaan mengikuti materi dengan tertib. "Hanya saja, tingkat kemampuan dalam membaca Alquran tiap orang kan berbeda, jadi ketika menyampaikan materinya juga harus disama ratakan, ada yang belum bisa sama sekali ada juga yang sudah lancar membaca al quran. Selebihnya tidak ada kesulitan yang berarti," ungkapnya usai memberikan materi.
Salah satu warga binaan, Boy mengaku bahwa pada awalnya dirinya belum bisa membaca al quran sama sekali, namun dengan adanya program pesantren kilat selama Ramadhan ini ,Ia merasa terbantu.
"Sebelumnya saya tidak bisa baca, tapi karena sudah di ajarkan disini, sekarang jadi bisa baca sedikit sedikit," Ungkapnya.
Kepala Rutan Kelas II Banjarnegara, Karyono mengatakan, program pesantren kilat dilaksanakan untuk meningkatkan ketaatan dan ketakwaan bagi umat muslim di bulan Ramadhan.
"Dan juga menciptakan kondisi yang tenang dan kondusif di lingkungan rutan sendiri,"imbuhnya.
Baca Juga: Kabur dari Lapas, Napi Pembunuh Dosen Dibikin Pincang saat Balik ke Penjara
Kegiatan pesantren kilat di laksanakan selama bulan Ramadhan yakni setiap hari Senin hingga Jumat. Tidak hanya belajar membaca Al Quran saja, kegiatan pesantren kilat juga berisi kegiatan lainnya seperti tausiyah, sholat tarawih, berlatih menulis Al Quran, tata cara wudhu dan sholat yang benar.
Berita Terkait
-
Banyak Koruptor Dapat Remisi Idulfitri, KPK: Bukan Kewenangan Kami
-
PRISON BREAK! Bongkar Tembok Pakai Sendok, 7 Napi Lapas Sorong Kabur
-
Soal Amnesti, Menkum: Kemungkinan Napi Narkoba Hanya Ada 700 Orang yang Dapat
-
Diskriminatif Terhadap Bekas Napi Hingga Jadi Alat Represi: SKCK Perlu Dihapus atau Direformasi?
-
Sorot Ide 'Lucu' Prabowo, ICW: Penjara di Pulau Terpencil Malah Bikin Napi Korupsi Semakin Sulit Diawasi
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal