SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 belum terlihat ada tanda-tanda berakhir. Beberapa daerah yang sebelumnya melandai, kini malah terdapat peningkatan kasus menjelang lebaran.
Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr. Yudhi Wibowo mengingatkan kembali bahwa masyarakat harus tetap memperkuat protokol kesehatan meskipun program vaksinasi sudah berjalan.
"Meskipun program vaksinasi sudah mulai berjalan, protokol kesehatan jangan sampai kendur. Bagi mereka yang sudah mendapat vaksinasi juga masih harus tetap menerapkan protokol kesehatan guna memproteksi diri," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (27/4/2021).
Dia mengatakan seseorang yang sudah mendapat vaksin belum sepenuhnya kebal dari infeksi virus COVID-19 sehingga masih memiliki risiko tertular atau terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Buntut Perayaan Jakmania, Polisi Akan Selidiki Dugaan Pelanggaran Prokes
"Vaksinasi memang memiliki manfaat untuk membentuk kekebalan serta mencegah terjadinya perburukan gejala berat bila terinfeksi, namun demikian, bukan berarti kebal sehingga masih mungkin tertular atau terinfeksi. Selain itu, jika tertular maka masih berpotensi menularkan ke orang lain," katanya.
Dia menambahkan target kekebalan kelompok atau "herd immunity" baru akan tercapai jika jumlah penduduk yang mendapatkan vaksinasi sudah mencapai 70 persen.
"Herd immunity tercapai jika 70 persen penduduk telah divaksin. Sementara pada saat ini masih jauh dari 70 persen. Oleh karena itu, masyarakat harus tetap disiplin prokes 5M yaitu memakai masker, mencucui tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas," katanya.
Dengan disiplin yang tinggi menerapkan 5M, maka upaya mencegah penyebaran Covid-19 akan berjalan efektif dan juga optimal.
"Saat ini masyarakat masih berada di tengah pandemi Covid-19 sehingga harus menjalankan dan saling mengingatkan protokol kesehatan," katanya.
Baca Juga: Pengetatan Pemudik Awal di Jalan Tol Pejagan-Pemalang
Sementara itu, dia juga menambahkan bahwa sosialisasi mengenai program vaksinasi harus bersifat menyeluruh dan sampai ke seluruh lapisan masyarakat.
"Tujuannya untuk mendukung proses vaksinasi yang sedang berjalan di Indonesia," katanya.
Dia mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19.
"Kepada semua masyarakat terutama mereka yang masuk kelompok risiko tinggi yaitu lansia, mereka yang punya komorbid, mereka yang usia di atas 45 tahun atau yang banyak berinteraksi dengan orang lain maka diharapkan dapat menyiapkan diri ikut vaksinasi," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
Dampak Lanjutan Pandemi Covid-19 di Australia: Total Ada 8.400 Meninggal Dunia
-
Peroleh Julukan Bapak Pengendali Inflasi, Mendagri Tito Karnavian Menyebutkan Ilmu Pandemi COVID-19
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
Terkini
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel