SuaraJawaTengah.id - Kuliner yang lezat khas Kota Solo pastinya memberikan rasa kangen terhadap warga yang tak bisa mudik lebaran tahun ini.
Sajian kuliner yang lezat, penuh makna, dan ngangeni dari Kota Solo salah satunya adalah sego atau sega bancakan yang ngehits bebarapa tahun terakhir dan sering dijadikan menu buka puasa.
Dilansir dari Solopos.com, Menu yang satu ini terbilang sangat sederhana, namun sarat makna. Sega bancakan khas Kota Solo ini biasanya disajikan saat ada acara khusus seperti selamatan.
Penyajiannya pun cukup unik, karena dihidangkan berasal daun pisang. Seporsi makanan ini berisi nasi panas, urap atau gudangan, telur rebus, karak, serta ikan asin. Ini adalah versi paling sederhana dari kuliner khas Soloraya tersebut.
Baca Juga: Disimpan dalam Guci, 24 Granat Ditemukan di Kota Solo
Yang membuat unik adalah penyajian nasinya yang biasanya dibentuk tumpeng kemudian dibagikan menggunakan pincuk, maupun ditata berderet dialasi daun pisang untuk jamuan makan bersama.
Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (27/4/2021), menurut catatan sejarah awalnya sega bancakan disajikan saat acara khusus misalnyaa kenduri, selamatan bayi, syukuran, dan lainnya. Namun seiring dengan perkembangan zaman, makanan ini pun mudah dijumpai, bahkan di restoran berkelas.
Bahkan Anda bisa membeli makanan khas Soloraya yang satu ini di lapak pedagang kaki lima di sekitar pasar tradisional. Seporsi sega bancakan yang disajikan tentunya yang versi paling sederhana, yakni berisi urap, telur rebus, dan ikan asin.
Tapi tentu akan berbeda rasanya ketika Anda menyantap makanan ini sendirian dan bersama teman atau keluarga. Sesuai namanya, makanan yang satu ini memang paling nikmat disantap bersama, seperti saat buka puasa.
Sega bancakan yang disantap bersama-sama bakal menjadi media komunikasi dan penyambung silaturahmi antar-sesama. Ada kenikmatan dalam setiap suapan jika makanan tersebut dinikmati bersama orang terdekat.
Baca Juga: Mencicipi Anyang, Salad Khas Melayu yang Selalu Dicari Saat Ramadhan
Tetapi mengingat saat ini masih pandemi Covid-19, pastikan Anda tidak sembarangan mengikuti jamuan makan.
Berita Terkait
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!
-
10 Kuliner Cap Go Meh yang Tidak Mengandung Babi, Aman Dikonsumsi Muslim
-
Enduo Caffee, Menyeruput Kopi dengan Pemandangan Danau Teluk yang Menawan
-
Seru dan Bikin Lapar! Ulasan Buku Mufflelocca: Rahasia Tujuh Kue Istimewa
-
Rahasia 8 Sisi Roti Kembang Waru: Warisan Kuliner Mataram yang Sarat Makna
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!