SuaraJawaTengah.id - Empat pemudik ketahuan membawa surat rapid test antigen palsu saat terjaring dalam operasi penyekatan di Exit Tol Tegal, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Sabtu (8/5/2021).
Keempat pemudik tersebut berniat mudik ke Tegal dan Pemalang menggunakan mobil pribadi berplat nomor lokal. Petugas yang curiga awalnya menghentikan mobil yang mereka tumpangi.
Saat diperiksa, keempatnya kompak menunjukkan surat tugas dari perusahaan dan surat hasil rapid test antigen yang menunjukkan negatif Covid-19.
Polisi tak percaya begitu saja. Sebab ada kejanggalan pada surat rapid test antigen yang ditunjukkan.
Baca Juga: Gibran 2 Jam Pimpin Penyekatan Pemudik, Apa Hasilnya?
Meski terdapat stampel basah, di dalam surat itu tidak ada tanda tangan dari petugas yang bertanggung jawab atas keabsahan surat itu:
Keempat pemudik yang terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki itu lalu dicecar lebih lanjut hingga akhirnya salah satu di antara mereka mengakui jika surat tersebut palsu.
Sembari menangis, pemudik bernama Elok itu mengaku tak sempat ke klinik sehingga membeli surat rapid test antigen palsu dari seorang temannya demi bisa mudik ke kampung halaman.
"Surat hasil tes itu kami dapat dari seseorang dengan membayar Rp175.000 per surat," tuturnya.
Dia juga mengaku nekat mudik karena pada lebaran tahun lalu tidak mudik. “Sedih, tahun lalu kan tidak boleh mudik, tahun ini masak tidak boleh mudik lagi,” ucapnya.
Baca Juga: Unik! Mudik ke Banyumas, Pria Ini Dikarantina Usai Dilaporkan Istrinya
Tak bisa mengelak lagi, keempat pemudik nekat tersebut akhirnya diminta putar balik dan kembali ke Jakarta. Sedangkan surat hasil rapid test antigennya disita petugas.
Kepala Pos Pengamanan Operasi Penyekatan Pemudik Exit Tol Tegal, AKP Sehroni meminta pemudik tidak coba-coba mengelabui petugas, apalagi sampai memalsukan surat hasil rapid test antigen.
"Kalau dipalsukan berbahaya. Kalau pulang membawa virus dan tidak ketahuan karena tidak tes bisa membahayakan keluarga," ujar Sehroni.
Sehroni menyebut, terdapat 30 kendaraan yang diputar balik selama operasi penyekatan yang digelar Sabtu (8/5/2021).
"Semua kendaraan tersebut mengangkut pemudik sehingga kami minta putar balik," tandasnya.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
-
Pemudik Mulai Masuk Wilayah Jawa Tengah, Ini Skenario Urai Kemacetan di Exit Tol Pejagan
-
Nekat Lawan Arus Saat One Way, Mobil Ambulans Kepergok Angkut Pemudik Hendak Ke Sukabumi
-
Bahaya, Pemudik Nekat Gantung di Belakang Mobil Bikin Sport Jantung
-
Belum Semua Balik, Polri: Masih Ada 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
-
Puncak Arus Balik Pemudik Pengguna Kereta Api Diprediksi Terjadi Hari Ini
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis