SuaraJawaTengah.id - Kapal berbendera asing yang membawa Anak Buah Kapal (ABK) setelah perjalanan dari India positif Covid-19. Kapal MV Hilma Buker mengangkut 20 all crew kapal yang bermuatan gula rafinasi.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan 13 awal kapal berbendera asing yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani perawatan di RSUD Cilacap dalam kondisi stabil.
"Sementara ini masih stabil," kata Kepala Dinkes Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi dilansir Antara, Sabtu (8/5/2021).
Kendati 13 awak kapal tersebut baru datang dari India, dia mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah virus corona yang menginfeksi mereka merupakan varian baru (B1617) yang merebak di negara itu atau bukan.
Baca Juga: Hari Kedua Dilarang Mudik: Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 1,7 Juta Orang
Menurut dia, pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan Genome Squencing yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta terhadap spesimen Covid-19 dari 13 awak kapal tersebut.
"Hingga saat ini, hasilnya belum keluar, sehingga kami pun belum bisa memastikan apakah itu varian baru atau bukan," paparnya.
Seperti diwartakan, sebanyak 13 awak kapal berbendera asing yang hendak bongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan tujuh awak kapal lainnya negatif.
Kapal berbendera Panama yang diketahui bernama MV Hilma Bulker serta diawaki 20 warga negara Filipina itu membawa muatan berupa gula rafinasi dari India.
Saat tiba di Cilacap pada tanggal 25 April 2021, pukul 16.00 WIB, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II-A Cilacap melakukan pemeriksaan kekarantinaan kesehatan terhadap anak buah kapal tersebut dan mendapati mereka secara umum tampak sehat.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Pontianak Dihantui Gelombang Ketiga Covid-19
Namun, hasil pemeriksaan antigen menunjukkan tiga dari 20 awak kapal itu tertular Covid-19 sehingga kemudian dilakukan prosedur pemeriksaan menggunakan metode reaksi rantai polimerase atau PCR di Rumah Sakit Pertamina Cilacap.
Berita Terkait
-
8 Destinasi Wisata di Cilacap, Banyak Spot Instagramable
-
Pendidikan Inklusif: Hak Setiap Anak, Bukan Pilihan!
-
Kembangkan Minat Bakat Melukis Anak, KBSA Cilacap Gelar Workshop Melukis
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Tumbang di Pilkada Cilacap, Vicky Shu Kasih Pesan Menyentuh Ini
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta