Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 22 Mei 2021 | 17:47 WIB
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji (tengah) didampingi Forkompinda mengumumkan virus Varian India B.1716.2 yang menjangkit ABK asal Filipina yang sedang dirawat di RSUD Kabupaten Cilacap, Sabtu (22/5/2021). [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Kabar mengejutkan datang dari Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Asing (WNA) asal Filipina yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah berlayar dari India. Mereka diketahui membawa muatan Gula Ranifasi untuk sebuah perusahaan di Kabupaten Cilacap.

Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan Balitbangkes Kemenkes RI, diketahui bahwa hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) pada 13 ABK Filipina yang terkonfirmasi Positif Covid-19.

"Hasil pemeriksaan pada 13 ABK menunjukkan Varian India B.1617.2," katanya saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (22/5/2021).

Dengan diketahuinya varian baru asal India tersebut, Pemkab Cilacap langsung mengambil langkah cepat. Diantaranya melakukan tracing kepada tenaga kesehatan dan karyawan RSUD yang kontak langsung dengan ABK tersebut.

Baca Juga: Wali Kota Batam Menghilang dari Publik, Amsakar Achmad Buka Suara

"Kita minta untuk penguatan SOP penggunaan dan pelepasan APD dan perilaku nakes dan karyawan RSUD Cilacap dalam menjaga protokol kesehatan secara ketat," jelasnya.

Tatto yang didampingi jajaran Forkompinda saat acara pengumuman tersebut meminta agar warga Kabupaten Cilacap lebih berhati-hati dan disiplin agar tidak ada penularan Covid-19 khususnya Varian India B.1716.2.

"Kita harus menjadi polisi untuk diri kita sendiri, bahwa Covid-19 ini masih ada, dan sampai kapannya tidak ada orang yang bisa meramal dan mengetahui. Untuk itu hati-hati bagi kita semua," terangnya.

Seperti diketahui, ada 20 ABK asa Filipina yang bersandar di Pelabuhan Cilacap pada akhir Bulan April lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata 15 diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19. 

Bahkan satu ABK dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Cilacap beberapa hari sebelum Idulfitri. Jenazah pasien tersebut kemudian di kremasi terlebih dahulu di Kabupaten Cilacap sebelum abu nya dikirim ke negara asal di Filipina.

Baca Juga: Meningkat, Warga Aceh Barat Positif Corona Bertambah Tujuh Orang

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More