SuaraJawaTengah.id - Memasuki musim kemarau, sebanyak enam desa di Kabupaten Cilacap mulai dilanda kekeringan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy.
"Hingga hari ini, kami telah mengirimkan bantuan air bersih sebanyak empat tangki untuk warga Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten. Bantuan air bersih untuk lima desa lainnya akan segera kami kirim karena surat permohonannya baru masuk," kata Tri Komara dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Minggu (23/5/2021).
Ia mengatakan memasuki musim kemarau ada lima desa lainnya yang surat permohonan bantuan air bersihnya baru diterima BPBD Kabupaten Cilacap.
Yakni Purwodadi dan Rawa Apu di Kecamatan Patimuan. Lalu Cinangsi, Cisumur, dan Gintungreja di Kecamatan Gandrungmangu.
Akan tetapi, bantuan air bersih untuk dua desa di Kecamatan Patimuan akan dikirim pada Senin (24/5/2021). Sedangkan untuk tiga desa di Kecamatan Gandrungmangu direncanakan pada Selasa (25/5/2021) dan Rabu (26/5/2021).
Karena surat permohonan bantuannya baru diterima BPBD Kabupaten Cilacap saat memasuki musim kemarau.
Sesuai dengan prosedur, kata dia, BPBD terlebih dulu akan melakukan asesmen dan survei lokasi. Ini berdasarkan surat permohonan bantuan air bersih yang diajukan oleh pemerintah desa atau kecamatan setempat.
Survei lokasi tersebut, katanya, dilakukan untuk menentukan titik distribusi penyaluran bantuan air bersih. Hal ini agar mudah terjangkau masyarakat dan mempercepat layanan bantuan selama musim kemarau di Cilacap.
Baca Juga: 13 ABK dari India Positif Covid-19 di Cilacap, Begini Kondisinya
"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih efisien dalam menggunakan air bersih. Mengingat saat sekarang masih awal musim kemarau di Cilacap," paparnya.
Seperti diwartakan, BMKG Stasiun Meterologi Tunggul Wulung Cilacap memprakirakan sebagian kecil wilayah Kabupaten Cilacap memasuki awal musim kemarau pada bulan Mei. Sedangkan wilayah lainnya pada bulan Juni.
Terkait dengan hal itu, Pemerintah Kabupaten Cilacap telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp90 juta untuk mengatisipasi bencana kekeringan.
Khususnya penyaluran air bersih pada musim kemarau di Cilacap. Karena daerah rawan kekeringan di wilayah itu mencapai 73 desa yang tersebar di 19 kecamatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara