SuaraJawaTengah.id - Warga Kabupaten Cilacap, tengah digemparkan dengan adanya informasi kapal berbendera asing yang membawa Anak Buah Kapal (ABK) setelah perjalanan dari India positif Covid-19.
Informasi tersebut beredar luas melalui pesan berantai aplikasi WhatsApp. Dalam narasi yang tersebar, kapal MV Hilma Buker mengangkut 20 all crew kapal yang bermuatan gula rafinasi.
Ketika dikonfirmasi, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma'ruf membenarkan informasi yang beredar di masyarakat tersebut.
Kepada wartawan, ia menjelaskan perihal kapal berbendera asing dari India tersebut bisa bersandar di perairan Kabupaten Cilacap.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Pontianak Dihantui Gelombang Ketiga Covid-19
"Kapal bermuatan gula rafinasi tiba di Cilacap pukul 16.00 WIB pada tanggal 25 April 2021. Kemudian dilakukan pemeriksaan karantina kesehatan oleh petugas KKP kelas II Cilacap, dengan hasil secara umum tampak sehat," katanya kepada wartawan, Jumat (7/5/2021).
Namun setelah dilakukan Rapid Antigen terhadap 20 ABK menunjukkan hasil, tiga orang terkonfirmasi positif. Kemudian pemeriksaan kesehatan dilanjutkan dengan tes PCR kepada tiga penumpang yang terkonfirmasi positif covid-19.
"Hasilnya, tanggal 26 April pukul 17.14 WIB menerima hasil PCR yang menunjukkan konfirmasi positif covid-19. Kemudian tanggal 28 April, boarding office KKP Kelas II Cilacap mengambil sampel Genoma 3 ABK yang positif tersebut untuk dikirim ke Balitbangkes Kemenkes di Jakarta," jelasnya.
Untuk lebih meyakinkan dan memberikan hasil yang gamblang, pada tanggal 30 April sampai 4 Mei, para ABK tersebut dilakukan pemeriksaan spesimen secara bertahap.
"Selama menunggu semua ABK isolasi di kapal. Tapi sekarang sudah dievakuasi ke RSUD Cilacap karena didapati hasil 13 orang positif covid-19," terangnya.
Baca Juga: Tega! Orang Tua Kabur usai Bayinya Meninggal Positif Corona
Kapal tersebut sempat melakukan bongkar muat pada tanggal 1-4 Mei 2021 di Dermaga 4 Tanjung Intan Cilacap dengan pengawasan petugas KKP Kelas II Cilacap. Selanjutnya tanggal 4 Mei dilakukan pengawasan kapan dalam karantina pelabuhan tersebut.
"Hasilnya aman dan terkendali. Sudah tidak ada lagi bongkar muat sejak tanggal 3 Mei pukul 15.00 WIB. Tanggal 5 Mei kami menerima laporan dari RSUD bahwa satu pasien dalam kondisi tidak stabil dan harus dilakukan pemantauan intensif," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi mengatakan, para ABK yang positif tersebut merupakan warga negara Filipina. Ia belum bisa memastikan virus yang dibawa para ABK ini apakah jenis varian baru yang sedang menjangkit negara India.
"Kita belum bisa pastikan, tapi sesuai dari panduan kementerian kesehatan, kalau ada kecurigaan dari luar negeri, memang kita kirimkan swab sampelnya ke Balitbangkes untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.
Pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil tersebut, karena memerlukan waktu beberapa hari untuk kemudian diambil tindakan.
"Satu pasien yang kurang stabil sudah masuk ke ruang ICU. Kalau yang 12 hanya bergejala ringan saja. Ada yang hanya demam atau batuk saja,"
Para ABK tersebut seluruhnya berjenis kelamin laki-laki. Sementara 7 ABK yang negatif saat ini menjalani karantina di kapal. Karena sempat kontak dengan para tenaga bongkar muat di pelabuhan, tim dari KKP kemudian melakukan swab lanjutan.
"Terhadap tenaga bongkar muat dan petugas pengawas, sebanyak 49 orang sudah dilakukan rapid antigen. Hasil seluruhnya negatif," pungkasnya.
Pemkab Cilacap mengimbau warga untuk tetap tenang dengan beredarnya informasi tersebut. Warga juga diminta agar tetap menjaga protokol kesehatan secara disiplin.
Sementara untuk warga Cilacap yang berada di luar kota diminta agar tidak mudik dan melakukan halal bihalal pada saat Idulfitri esok.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Honda CUV e: dari Jakarta ke India, Bawa Revolusi Mobilitas Listrik
-
Prabowo Bujuk PM India Narendra Modi Agar Kirim Profesor hingga Nakes ke Indonesia, Ini Alasannya!
-
3 Film India Dibintangi Raashi Khanna Tayang 2024, Ada The Sabarmati Report
-
4 Film yang Dibintangi Vikrant Massey di Tahun 2024, Terbaru Ada The Sabarmati Report
-
2 WNI Masih Hilang di Perairan Jeju Korea Selatan, KBRI Seoul Pantau Pencarian
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs