SuaraJawaTengah.id - Pasca lebaran Idul Fitri para santri pastinya akan kembali beraktivitas di pondok mereka. Bagaimana ancaman klaster Covid-19 di pondok pesantren?
Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Muhammad Yusuf Chudlori meminta para Bupati se Jawa Tengah memberikan pemeriksaan Rapid Antigen gratis untuk santri yang akan kembali ke pondok pesantren, pasca lebaran.
Hampir seluruh Pondok Pesantren di Pulau Jawa ini akan memulai pendidikannya, pada Senin (24/5). Rata-rata Pengasuh Pondok juga memberlakukan protokol kesehatan yang ketat, termasuk santri wajib menjalani pemeriksaan rapid antigen sebelum masuk ke pondok.
“Saya berharap Bupati membantu untuk memberikan fasilitas rapid antigen gratis di Rumah Sakit Umum Daerah. Agar santri bisa diketahui sejak dini sehat dan tidak terindikasi covid-19. Fasilitas ini penting agar meringkankan beban para santri berangkat mondok,” kata Gus Yusuf dari keterangan tertulis, Minggu (23/5/2021).
Gus Yusuf memandang situasi penanggulangan covid sudah semakin baik. Dia berharap di dunia pendidikan, termasuk kesehatan para santri terus dijaga dan dikendalikan. “Pengasuh pondok juga menyediakan fasilitas rapid antigen, meskipun tidak sepenuhnya gratis. Untuk antisipasi jika santri belum melakukan rapid,” paparnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Syubbanul Wathon Tegalrejo Magelang ini lalu memberikan contoh dan mengapresiasi Bupati Blora yang telah memberikan pelayanan gratis rapid antigen bagi santri dan siswa didik di sekolah umum yang hendak memulai pembelajaran tatap muka beberapa waktu lalu.
Terkait Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di sekolah umum, Gus Yusuf menyatakan sebaiknya program itu dilanjutkan kembali, tanpa meninggalkan protokol kesehatan.
“Saya mendapat informasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka di sekolah beberapa kali tahapan. Saya kira ini cukup sukses dan bisa dilanjutkan. Tetapi itu tadi, Bupati juga harus membantu Pemprov untuk memfasilitasi Rapid bagi siswa yang akan ke sekolah,” tandasnya.
Hal yang sama juga bisa diterapkan jika Perguruan Tinggi akan memulai kuliah tatap muka. Mahasiswa yang berasal dari berbagai provinsi harus terjamin tidak terpapar covid. Disinilah pemerintah daerah harus memperhatikan dan memfasilitasi rapid antigen.
Baca Juga: Ustaz Ahmad akan Mengarak Bendera Palestina dari Tasikmalaya ke Gedung Sate
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun
-
10 Wisata Semarang Ramah Anak Cocok untuk Libur Akhir Tahun 2025, Pertama Ada Saloka Theme Park