SuaraJawaTengah.id - Perusahaan Teknologi Digital Raksasa Google terus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.
Memang, tema kecerdasan buatan atau Artificial Inteligence (AI) menjadi hal menarik untuk diperbincangkan di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.
Google, melalui konferensi pengembang perangkat lunak tahunan Google I/O yang mereka gelar secara daring pada Selasa (18/5/2021) waktu Amerika Serikat, turut membahas pengembangan fitur dalam Google Search melalui optimalisasi Artificial Inteligence.
VP of Product Management Google Search Emily Maxley pun membagikan setidaknya ada empat hal yang tengah dikembangkan oleh tim Google dengan mengoptimalisasi penggunaan kecerdasan buatan untuk menghadirkan produk yang lebih solutif dan inovatif bagi para pengguna Google Search.
Baca Juga: MNC Group Bangun Kantor Pusat Kecerdasan Buatan di New Delhi India
“Pertama kami mau mengenalkan MUM atau Multitask Unified Model. Ini adalah sistem pencarian yang memiliki cara kerja yang sama seperti BERT (algoritma Google Search sejak 2019), Tapi tentunya dia 1.000 kali lebih baik hasil pencariannya dari BERT,” kata Emily menjelaskan MUM kepada awak media secara virtual, Rabu.
Emily mengatakan, MUM merangkum banyak kegiatan dan hasil pencarian yang dikeluarkan oleh mesin pencari Google. Ia memberi contoh melalui pertanyaan, “Saya sudah pernah menaiki Gunung Adams, saya mau naik ke Gunung Fuji untuk musim gugur apa yang harus saya persiapkan?”.
Bagi mesin pencarian, pertanyaan yang terdengar mudah bagi seorang pendaki gunung itu rupanya merupakan hal yang sangat kompleks.
Maka dengan sistem algoritma MUM, pertanyaan yang rumit bagi mesin pencarian itu akan dijabarkan melalui tiga fungsi.
Pertama, mulai dari fungsi pemahaman bahasa. Jadi mesin pencari Google nantinya tidak hanya mencari informasi dari satu bahasa saja, namun juga dari bahasa lainnya terkait pengalaman mendaki di dua gunung yang berbeda itu.
Baca Juga: Rating Facebook Turun Drastis, Ini Penyebabnya
Tidak hanya memberitahukan perbedaan pengalaman, Anda bisa mengetahui perbedaan sampai ke detail seperti ketinggian hingga kemiringan masing- masing gunung.
Pemahaman kedua yang dikembangkan dalam MUM adalah pemahaman informasi, di mana mesin pencarian Google juga akan memberi informasi yang lebih tepat untuk mengakomodir pertanyaan Anda.
Misalnya dengan menghadirkan informasi waktu yang paling ideal untuk naik gunung ke Gunung Fuji yakni lebih baik dilakukan pada bulan Juli dan September dibandingkan dengan dilakukan saat di Musim Gugur yang biasanya jatuh di sekitar bulan Oktober.
Terakhir, MUM juga akan memberikan ringkasan lanjutan untuk penggunanya untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak. Tidak terbatas pada artikel, tapi juga menunjukan gambar, video, hingga situs yang berisikan informasi terbaik untuk pertanyaan yang diajukan.
MUM saat ini masih dalam tahap eksperimen dan belum diketahui waktu tepat untuk peluncuran algoritma terbaru Google itu. Namun informasi itu memang diperkenalkan agar diketahui masyarakat dan untuk lebih memahami teknologi yang kini dikembangkan oleh Google Search.
Lens
Fitur kedua yang tengah dikembangkan di dalam Google Search adalah fitur “Lens” yang memungkinkan pengguna melakukan pencarian informasi menggunakan gambar.
Di masa pandemi COVID-19, fitur “Lens” di Google Search mengalami kenaikan penggunaan dari siswa yang bersekolah untuk mencari terjemahan.
Hal yang ditingkatkan pada “Lens” adalah dari sisi terjemahannya. Jika biasanya setelah diterjemahkan orang harus secara manual mengetik ulang dan melakukan pencarian di mesin pencarian.
Hal terbaru yang dibawa Google Search adalah mempermudah orang untuk langsung melakukan pencarian informasi terkait usai terjemahan yang dilakukan oleh “Lens” berhasil dilakukan dan tentunya fitur itu mempermudah pengguna.
Hal lain yang ditingkatkan Google adalah pengguna dapat mendengarkan hasil terjemahan sehingga dapat memahami cara pelafalan yang baik dari hasil translasi itu, khususnya dari dua bahasa yang berbeda.
Perbaikan fitur “Lens” sudah dapat dirasakan oleh pengguna Android dan Aplikasi Google di bulan Mei ini, sedangkan untuk versi iOS menyusul pada musim panas mendatang.
Athletes in AR dan About the result
Fitur ketiga yang dikembangkan oleh Google Search adalah fitur “Athletes in AR”
Ini adalah salah satu pengembangan Augmented Reality (AR) yang dikerjakan termasuk untuk memahami atlet.
Fitur itu memungkinkan pengguna untuk memahami gerakan olahraga dari atlet favorit mereka secara langsung.
Fitur itu telah tersedia sejak Selasa (18/5) baik di aplikasi Gogle untuk Android dan iOS.
Terakhir adalah pengembangan fitur “About the result” yang sebenarnya sudah ada sejak awal 2021.
Adapun pembaruan yang dilakukan untuk bulan Mei 2021 adalah menyediakan fitur itu tidak hanya untuk pencarian dalam Bahasa Inggris tapi juga Bahasa lainnya yang ada.
“Jadi ‘About The Result’ nantinya tidak hanya menunjukan informasi yang anda cari saja, tapi juga hal- hal terkait lainnya yang tentunya lebih mendetil dari negara lainnya,” tutup Emily.
Sebagai informasi, beberapa hal yang turut dibahas dalam Google I/O adalah Smart Canvas on Google Docs, Google Meet, LaMDA, TPU v4, higga Google Maps yang meliputi Indoor Live View, Detailed street maps, Tailored maps dan Area busyness.
Hal lain yang dibahas adalah Google Shopping, Little Patterns and Cinematic Moments on Google Photos, Android (Material You, Android 12 Beta 1, Integration with Chrome OS and Google TV dan Expansion of Android Auto), serta Wear OS, Google Health dan Project Starline.
Berita Terkait
-
Wamen Stella: Inovasi Tak Kenal Gender, Pria dan Wanita Setara
-
Guru Indonesia Terapkan AI, Matematika Jadi Lebih Menyenangkan!
-
Cuma 2 Menit! Cara Hapus Akun Google di HP Semua Merek dan Tipe
-
Cara Perbarui Sistem Google Play Manual di HyperOS
-
Alasan Pixel 9 Ilegal di Indonesia, Kemenperin: Google Minim Investasi
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar
-
Kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng: Analisis Faktor Dominan dan Dinamika Politik ke Depan
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Hitung Cepat, Sudaryono Puji Pasukan Samurai dan Jangkrik, Apa Itu?
-
Andika-Hendi Menang Telak di TPS Sendiri, Unggul Jauh dari Luthfi-Yasin!