
SuaraJawaTengah.id - Monumen berhuruf kanji (Jepang) di samping pos jaga Candi Mendut, ternyata menyimpan kisah misteri. Betapa keyakinan spiritual seseorang dapat melampaui logika.
Monumen yang dikenal dengan nama monumen Persahabatan Indonesia- Jepang itu dibangun tahun 1985. Atas inisiatif seorang ibu berkebangsaan Jepang bernama Shizuko Miyagawa.
Konon sekitar tahun 1970-an, Shizuko Miyagawa memiliki seorang anak perempuan yang lumpuh. Bermacam jenis pengobatan sudah dilakoni, namun sang anak tak kunjung dapat berjalan.
Shizuko yang menganut aliran Buddha Shingon kemudian mendapat ilham untuk mengunjungi Candi Mendut di Magelang untuk beribadah. Di Candi Mendut, Shizuko berdoa memohon kesembuhan anaknya.
Baca Juga: Orang Malaysia Sebut Candi Borobudur di Jogja, Warganet Indonesia Geregetan
Berdasarkan cerita warga sekitar monumen, Heru HP (64 tahun), Shizuko juga mendapat isyarat untuk membawa air saat berdoa."Syaratnya menggunakan air putih,"kata Heru kepada SuaraJawaTengah. Id, Rabu (26/5/2021).
Begitu pulang ke Jepang, air tersebut diminumkan Shizuko kepada anaknya. Sebagian lagi digunakan untuk mandi.
Ajaib, ternyata usaha Shizuko mengobati anaknya berhasil. Sebagai bentuk rasa syukur, keluarga Shizuko Miyagawa pada tahun 1985 kembali ke Candi Mendut dan berinisiatif membangun Monumen persahabatan Indonesia- Jepang.
Monumen terbuat dari modifikasi plakat tembaga yang ditanam pada batu andesit. Panel batu dibuat di sanggar seni pahat batu Sanjaya milik Dulkamid Sjayaprana di Dusun Prumpung, Desa Tamanagung, Muntilan.
Monumen terletak di sudut pertigaan jalan kampung. Terdiri dari 3 buah panel batu ukuran besar dan sekitar 10 tonggak batu kecil. Semua batu bertuliskan huruf kanji Jepang.
Baca Juga: Mitos Ki Angkong Penjaga Jalan Magelang-Purworejo
Menurut Heru, peristiwa kesembuhan itu begitu membekas bagi keluarga Shizuko Miagawa. Pernikahan anak perempuannya yang dulu lumpuh itu bahkan digelar di Yogyakarta menggunakan adat Jawa.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2025, Lengkap dengan Cara Belinya Lewat Online!
-
3 Jalur Alternatif Mudik ke Magelang Tanpa Macet dari Semarang, Jogja dan Purwokerto
-
Koar-koar Efisiensi, Mendagri Tito Sebut Dana Retret Rp13 M Bentuk Investasi: Kalau Gak Efisien Kasihan Rakyat
-
Retret Magelang Dilaporkan ke KPK, Mendagri Tito soal PT Lembah Tidar: Kami Tak Peduli Siapa Pemiliknya, Terpenting...
-
Dilaporkan ke KPK, Mendagri Beberkan Alasan Pilih PT Lembah Tidar Jadi Vendor Retret Kepala Daerah
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
Terkini
-
Segera Klaim Link Saldo DANA Kaget Hari Ini! Nongkrong Seru Bareng Teman Jadi Lebih Hemat
-
Mengungkap Fenomena Alam Semesta Lewat Surat Yasin Ayat 40
-
253 Ribu Orang Manfaatkan Program Pembebasan Tunggakan dan Denda Pajak, Nilainya Capai Rp61,9 Miliar
-
Klaim Link Saldo DANA Kaget Ini! Awal Pekan Jadi Lebih Ceria
-
Weton Senin Pon 21 April 2025: Karakter, Jodoh, dan Makna Spiritual Menurut Primbon Jawa