SuaraJawaTengah.id - Semen Gresik (SG) mengadakan Virtual Talk Show Semen Gresik Bincang Asyik bertema “Lulusan Covid, Haruskah Mengalah Dengan Covid?” sebagai bentuk respon terhadap dampak pandemi Covid-19 yang memengaruhi sektor industri dan ketenagakerjaan, khususnya bagi para lulusan baru (Fresh Graduate).
Kegiatan ini menyasar para pencari kerja (job seeker)dan mahasiswa tingkat akhir sebagai ruang temu antara praktisi di bidang industri dan analisis sudut pandang dari akademisi.
Talk Show yang diadakan secara daring ini mengundang Dr. Muhamad Sulhan, S.I.P., M.Si selaku Direktur Digital Media & Communication Research Center (DECODE), Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM dan Yeni Indah Lestari, S.sos dari praktisi Humas & Institutional Relations PT Semen Gresik.
Kegiatan ini berjalan sukses dengan diikuti oleh ratusan karyawan dari berbagai daerah di Indonesia.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR PTSG, Dharma Sunyata, menyampaikan acara ini sebagai ruang diskusi yang menyasar para mahasiswa dan pencari kerja untuk dapat menjawab tantangan di era pandemi yang lebih kompetitif.
Dharma Sunyata menekankan pentingnya persiapan diri dan keahlian yang spesifik untuk bersaing dalam dunia karir.
“Semen Gresik memahami bahwa kondisi pandemi seperti saat ini mengharuskan para lulusan baru ataupun karyawan yang terdampak harus mempersiapkan skillyang lebih menonjol. Dengan kegiatan ini SG memfasilitasi para mahasiswa untuk dapat pro aktif bertanya dan berdiskusi perihal tantangan-tantangan yang di hadapi ke depannya,” Pungkas Dharma Sunyata dalam siaran persnya, Sabtu (29/05/2021).
Pemaparan materi dari Dr. Muhamad Sulhan, menyatakan 20,51% angkatan kerja di indonesia terdampak dengan adanya pandemi covid-19. Namun demikian, Sulhan menekankan bahwa lulusan di era pandemi menjadi lulusan “emas” dengan keunggulan adaptasi di era digital.
“Bagi para mahasiswa baru, memang seharusnya tidak perlu takut dan berkecil hati, dikarenakan para lulusan baru akan lebih adaptif dengan kebaruan digital serta teknologi. Dan di era pandemi, industri menuntut kemampuan itu,” kata Sulhan.
Baca Juga: Dukung Rembang Bebas Covid-19, Semen Gresik Bagikan Masker dan APD
Selaras dengan itu, pemaparan materi oleh Yeni Indah Lestari selaku praktisi, menyampaikan kondisi di dunia industri juga sedang beradaptasi di era pandemi. Hal ini ditunjukkan melalui ekspektasi kemampuan yang ditekankan oleh industri untuk para calon karyawannya.
“Para calon karyawan dituntut memiliki skillyang dapat menjawab tantangan-tantangan industri yang terus berubah sesuai eranya. Beberapa tips yang dapat dipersiapkan oleh para lulusan baru di antaranya adalah pengalaman kerja sewaktu di kampus, pengembangan diri, personal branding, perluas relasi, dan pola pikir yang fleksibel,” pungkas Yeni.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan