SuaraJawaTengah.id - Nasib kebarangkatan jamaah haji dari Indonesia terkatung-katung selama pandemi.
Kebijakan Pemerintah Arab Saudi membuat jamaah Indonesia tak bisa berangkat haji tahun ini. Bahkan, ratusan jamaah haji dari Jawa Tengah didapati meninggal dunia saat menunggu jadwal keberangkatan.
Plt Kepala Bidang Penyelengaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jateng, Fitrianto mengatakan, sampai saat ini sudah ada 300-an jamaah haji yang dikatahui meninggal yang membuat daftar namanya diimpahkan ke keluarga calon jamaah haji yang rencanya akan berangkat tahun ini.
"Jadi kalau ada yang meninggal itu bisa dilimpahkan kepada keluarga seperti orang tua, anak dan saudara kandung," jelasnya, Selasa (8/6/2021).
Baca Juga: Ibadah Haji Batal, Komisi VIII Pastikan Dana Haji Aman
Selain itu, berdasarkan data yang dia terima sebanyak 3.327 ribu jamaah haji yang siap berangkat tahun ini terpaksa batal berangkat menyusul keputusan pemerintah pusat.
"Untuk jamaah haji kuotanya itu ada 3.796 dan yang sudah melunasi itu 3.327 jamaah haji," katanya.
Dampak dari pembatalan tersebut, beberapa jamaah yang sudah melunasi terdapat jamaah yang mengambil lagi biaya pelunasan sebanyak Rp11 juta. Meski uang pelunasan diambil, jamaah tersebut masih terdaftar menjadi calon jamaah haji.
"Misal tahun depan ada jadwal pemberangkatan haji, dia tinggal melunasinya kembali," ucapnya.
Selain itu, terdapat kendala lain yaitu beberapa calon jamaah haji yang sudah lunas diketahhui telah meninggal. Hal itu membuatnya kerja keras karena terdapat sistem pelimpahan.
Baca Juga: Bentengi Masyarakat dari Covid-19, Gubernur Ganjar Percepat Vaksinasi di Jateng
"Kemarin saja yang menggantikan malah orang tuanya di Brebes. Jadi anaknya daftar haji namun meninggal terus dilimpahkan ke orang tuanya," imbuhnya.
Seperti diketahui, Kementerian Agama RI resmi mengumumkan bahwa tahun 2021 ini tidak ada keberangkatan jemaah haji asal Indonesia. Dampak dari kebijakan tersebut ribuan jamaah haji yang berasal dari Jawa Tengah terancam batal berangkat.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Baru Sehari Tayang di Bioskop, Film Ambyar Mak Byar Guncang Jawa Tengah & Jawa Timur!
-
Apresiasi Penurunan Biaya Haji, PPP Ingatkan Kualitas Layanan
-
Cak Islah : Jokowi Menjadi Bahaya Populisme yang Tak Disadari
-
Luthfi-Yasin Disebut Curang karena Dibantu Jokowi dan Prabowo, Hamdan Zoelva: Tak Ada Pelanggaran TSM
-
Kemenangannya di Pilkada Jateng Digugat ke MK, Tim Hukum Luthfi Tegaskan Selisih Suaranya Jauh Lebih Unggul dari Andika
Terpopuler
- Denny Landzaat Blak-blakan Kritik Presiden Indonesia: Saya Ogah Semeja dengan Dia
- Akui Tertarik Latih Timnas, Jose Mourinho Ikutan Marah: Kenapa Kalian Sembunyikan Kebenaran?
- Kalem dan Berwibawa, Gaya Pidato Selvi Ananda Dibanding-bandingkan dengan Wapres Gibran
- Denny Sumargo Sebut Bendahara Yayasan Ogah Alokasikan Donasi Agus ke Korban Bencana Alam: Kupatahkan Leher Kau Garry
- Buzzer Jokowi Diam? Rocky Gerung: Mau Apa Setelah Jokowi Dinobatkan Terkorup Dunia?
Pilihan
-
Pieter Huistra: Lionel Messi Tidak Akan Jadi Apa-apa Kalau Lahir di Indonesia
-
Takbir! Muhammadiyah Garap Tambang Bekas Batu Bara Seluas 10.000 Lapangan Bola
-
Misteri Pagar Laut Dekat PSN PIK2: Aktivitas Patroli Menghilang Usai Pemasangan
-
Sinarmas Tutup Anak Usaha di Negara Surga Para Pengemplang Pajak
-
5 Rekomendasi HP 5G Rp 3 Jutaan dengan RAM Besar Terbaik Januari 2025
Terkini
-
Ini Cara Memudahkan Keuangan Liburan Anda dengan BRImo
-
Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah 10-12 Januari, Warga Diimbau Waspada Bencana Hidrometeorologi
-
Sejarah dan Keunikan Soto Garing Klaten, Soto Kering Tanpa Kuah
-
Konsumsi BBM Gasoline Naik 2,2% Saat Libur Nataru di Jateng-DIY, Pertalite dan Pertamax Series Melonjak!
-
7 Olahan Mangut Terkenal di Jawa Tengah: Cita Rasa Pedas yang Menggugah Selera