Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 08 Juni 2021 | 15:14 WIB
Jemaah haji wajib menajaga jarak saat mengelilingi Ka'bah.[Kementerian Kebudayaan dan Informatika Arab Saudi]

SuaraJawaTengah.id - Nasib kebarangkatan jamaah haji dari Indonesia terkatung-katung selama pandemi.

Kebijakan Pemerintah Arab Saudi membuat jamaah Indonesia tak bisa berangkat haji tahun ini. Bahkan, ratusan jamaah haji dari Jawa Tengah didapati meninggal dunia saat menunggu jadwal keberangkatan.

Plt Kepala Bidang Penyelengaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jateng, Fitrianto mengatakan, sampai saat ini sudah ada 300-an jamaah haji yang dikatahui meninggal yang membuat daftar namanya diimpahkan ke keluarga calon jamaah haji yang rencanya akan berangkat tahun ini.

"Jadi kalau ada yang meninggal itu bisa dilimpahkan kepada keluarga seperti orang tua, anak  dan saudara kandung," jelasnya, Selasa (8/6/2021).

Baca Juga: Ibadah Haji Batal, Komisi VIII Pastikan Dana Haji Aman

Selain itu, berdasarkan data yang dia terima sebanyak 3.327 ribu jamaah haji yang siap berangkat tahun ini terpaksa batal berangkat menyusul keputusan pemerintah pusat.

"Untuk jamaah haji kuotanya itu ada 3.796 dan yang sudah melunasi itu 3.327 jamaah haji," katanya.

Dampak dari pembatalan tersebut, beberapa jamaah yang sudah melunasi terdapat jamaah yang mengambil lagi biaya pelunasan sebanyak Rp11 juta. Meski uang pelunasan diambil, jamaah tersebut masih terdaftar menjadi calon  jamaah haji.

"Misal  tahun depan ada jadwal pemberangkatan haji, dia tinggal melunasinya kembali," ucapnya.

Selain itu, terdapat kendala lain yaitu beberapa calon jamaah haji yang sudah lunas diketahhui telah meninggal. Hal itu membuatnya kerja keras karena terdapat sistem pelimpahan.

Baca Juga: Bentengi Masyarakat dari Covid-19, Gubernur Ganjar Percepat Vaksinasi di Jateng

"Kemarin saja yang menggantikan malah orang tuanya di Brebes. Jadi anaknya daftar haji namun meninggal terus dilimpahkan ke orang tuanya," imbuhnya.

Seperti diketahui, Kementerian Agama RI resmi mengumumkan bahwa tahun 2021 ini tidak ada keberangkatan jemaah haji asal Indonesia. Dampak dari kebijakan tersebut ribuan jamaah haji yang berasal dari Jawa Tengah terancam batal berangkat.

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More