SuaraJawaTengah.id - Beredar video pembubaran massa pentas kuda lumping yang dilakukan oleh Polres Banjarnegara tengah ramai diperbincangkan.
Pasalnya, dalam video tersebut disiarkan bahwa angka kasus Covid-19 di Kabupaten Banjarnegara meningkat hingga 150 persen.
Dalam video yang berdurasi hampir 2 menit tersebut terlihat suasana ramai di lapangan Desa Limbangan Kecamatan Madukara, Banjarnegara.
Meski pemain kuda lumping dan pemain gamelan belum terlihat, namun masyarakat sudah berkumpul untuk menonton pentas kuda lumping.
Baca Juga: Warga Positif Covid-19 dari Klaster Takziah di Gunungkidul Bertambah 20 Orang
Sebuah tenda bahkan sudah berdiri lengkap dengan set gamelan, sound system dan sejumlah kursi. Beberapa warga terlihat kecewa dan terpaksa pulang karena pihak kepolisian membubarkan acara dengan pengeras suara yang ada di panggung.
Dalam pembubaran tersebut, polisi menyebutkan bahwa kasus Covid-19 di Kabupaten Banjarnegara naik hingga 150 persen, 192 orang meninggal dan 192 pasien dirawat karena terpapar virus tersebut.
Tak lama kemudian, Bupati sekaligus selaku ketua Satgas Covid Banjarnegara, Budhi Sarwono, mengunggah video yang menyatakan pihaknya kurang sepakat dengan informasi saat pembubaran massa dan menyebut hoax.
"Telah terjadi pembubaran massa pentas seni kuda lumping diinformasikan terjadi pada Sabtu (12/6/2021) sore, di Desa Limbangan dan Kutayasa. Aparat polri menyampaikan pidatonya saat di Limbangan kalau ada kenaikan 150 persen, dan pada hari ini terpapar Covid-19 250 orang, meninggal dunia ada 192 orang, itu saya nyatakan tidak benar, hoax dan itu kalimat provokatif," katanya.
Namun, Bupati membenarkan tentang angka kasus Covid-19 yang mencapai 250 per hari ini, Minggu (13/6/2021). "Yang dirawat di Rumah Sakit itu hanya 79 orang, ada yang di RSI, PKU ,Emanuel dan Rumah Sakit Umum, sedangkan sisanya karantina mandiri, jadi totalnya benar ada 250 orang," sambungnya.
Baca Juga: Menikmati Hidangan Tradisional di Aliran Sungai Komprat Banjarnegara
Sedangkan untuk data 192, Ia menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan data kematian dari awal Maret 2020 sampai Juni 2021.
"Jadi 192 meninggal dunia itu selama 15 bulan kurun waktunya. itupun ada komorbidnya semua, ada penyakit bawaan seperti serangan jantung, tipes, ada yang kena demam berdasar, gagal ginja, sakit sesak nafas, itu semua dikategorikan covid," jelasnya.
Sementara dengan kenaikan kasus covid-19 di Banjarnegara yang disebut sebut mencapai 150 persen , Bupati menampik informasi tersebut dan menyebut hoax.
"Dari jumlah penduduk Kabupaten Banjarnegara yang ada 1juta 50 ribu, jadi kalau dihitung persentase rata rata selama 1 bulan yang meninggal ada 13 orang, itu berarti cuma 0,001 persen,"tegasnya.
Di akhir vieonya, Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut dengan Covid-19 dan terus semangat.
"Jangan takut, terus semangat, gunakan masker, cuci tangan, jaga jarak. Tetap ikuti ppkm mikro sesuai yang sudah jelas dari pusat, yaitu menteri dalam negeri,"pungkas Bupati.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Mudik Gratis Banjarnegara, Hanya Orang Dengan Syarat Ini yang Bisa Mendaftar
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang
-
Arus Balik Lebaran 2025: Baru 50 Persen Pemudik Kembali
-
Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
-
Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan
-
Jadwal dan Keutamaan Puasa Syawal 2025: Sampai Kapan Kita Bisa Berpuasa?