SuaraJawaTengah.id - Isu RSUP Kariadi Semarang penuh ramai diperbincangkan di media sosial. Dari gambar yang beredar, pasien sampai tidur di halaman rumah sakit terbesar di Jawa Tengah itu.
Postingan itu diunggah oleh akun twitter @menurgumilar. Dalam utasan tersebut terdapat foto pasien RSUP Kariadi dengan keterangan "IGD Kariadi penuh gaes Semarang sekitarnya... ga usah nongkrong dulu bisa kali".
Di dalam gambar yang diposting juga diberikan tulisan "udah terkonfirmasi ledakan kasus Covid-19 di Kuddus varian virus Covid terbaru, varian delta".
Sampai saat ini, postingan itu sudah di retweers sebanyak 2,196 dan dilikes sebanyak 3,239 akun.
Baca Juga: Ruang Isolasi di Kota Semarang Penuh, Pasien Antre di Luar, Ini Penjelasan Wali Kota
Akun tersebut juga memberikan keterangan lanjutan di kolom komentar "Pasien tang ga dapet kamar dikasi tenda-tenda".
Menanggapi hal itu Humas RSUP dr Kariadi Semarang, Parna mengatakan, ruang IGD terlihat penuh lantaran RSUP Kariadi adalah rumah sakit tipe A yang tak hanya menerima pasien Covid-19.
"Pasien reguler tetap masuk karena jadi rumah sakit rujukan," jelasnya, Selasa (15/6/2021).
Dia menyebut, jumlah pasien Covid-19 hanya sepertiga dari keseluruhan pasien yang dirawat di RSUP Kariadi. Sampai saat ini untuk penambahan rawat inap pasien inap hanya 10 sampai 12 pasien dalamm satu hari.
"Hal itulah yang menyebabkan IGD kelihatan penuh karena ada dua kategori pasien yaitu Covid dan non Covid," imbuhnya.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Wisma Atlet Membludak, Sudah Hampir Penuh, Tersisa Kurang dari 1000 Kamar
Dia menyangkal jika antrian yang sedang diperbincangkan merupakan antrian pasienn Covid-19. Dia menyebut, jika antrian tersebut adalah antean untuk vaksin dan swab.
"Antrian itu ada antrian vaksin dan atrian swab," ucapnya.
Kapasitas ruang yang tersedia saat ini 187 ruang isolasi dan tempat tidur. Pihaknya juga masih mempunyai 40 yang bisa dibuka Minggu depan.
"Mungkin bisa dua hari ke depan sambil melihat kondisi pasien," katanya.
Berasarkan informasi yang dia dapatkan pasien yang dirawat di RSUP Kariadi paling banyak dari luar kota Semarang.
"Kita rinci, dari kota Semarang sendiri ada sepertiga," paparnya.
Menanggapi adanya tenda di RSUP Kariadi, dia menyebut jika sebagian besar pasien regular itu sehingga terlihat seperti mendirikan tenda.
"Tenda itu untuk pasien non Covid. Kemudian akan limpahan pasien non Covid kita geser. Kapasitas ideal hanya 30. Saat ini IGD setiap hari lebih dari 80." ucapnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Status Pandemi Dicabut, Perawatan Pasien Covid-19 Bakal Ditanggung BPJS
-
INFOGRAFIS Tutupnya Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran
-
Yang Tertinggal, Bekas Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Saat Pandemi
-
Kini Resmi Ditutup, Kilas Balik Sejarah Wisma Atlet Hingga Jadi RS Darurat Covid-19
-
Pasien COVID-19 Bertambah 222 Orang Hari Ini, Warga DIminta Tidak Lengah
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu
-
UMKM Singorojo Bergeliat! Telkomsel Perluas Jaringan Internet di Daerah Terpencil
-
Nusakambangan Tambah Tamu: 6 Napi Teroris Dipindah ke Supermax Security
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah