Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 15 Juni 2021 | 16:04 WIB
Terlihat dalam gambar pasien di IGD RSUP Kariadi sampai dirawat diluar ruangan IGD. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Isu RSUP Kariadi Semarang penuh ramai diperbincangkan di media sosial. Dari gambar yang beredar, pasien sampai tidur di halaman rumah sakit terbesar di Jawa Tengah itu. 

Postingan itu diunggah oleh akun twitter @menurgumilar. Dalam utasan tersebut terdapat foto pasien RSUP Kariadi dengan keterangan "IGD Kariadi penuh gaes Semarang sekitarnya... ga  usah nongkrong dulu bisa kali".

Di dalam gambar yang diposting juga diberikan tulisan "udah terkonfirmasi ledakan kasus Covid-19 di Kuddus varian virus Covid terbaru, varian delta".

Sampai  saat ini, postingan itu  sudah di retweers sebanyak  2,196 dan dilikes sebanyak 3,239 akun.

Baca Juga: Ruang Isolasi di Kota Semarang Penuh, Pasien Antre di Luar, Ini Penjelasan Wali Kota

Akun tersebut juga memberikan keterangan lanjutan di kolom komentar "Pasien tang ga dapet kamar dikasi tenda-tenda".

Menanggapi hal itu Humas RSUP dr Kariadi Semarang, Parna mengatakan, ruang IGD terlihat penuh lantaran RSUP Kariadi adalah rumah sakit tipe A yang  tak hanya menerima pasien Covid-19.

"Pasien reguler tetap masuk karena jadi rumah sakit rujukan," jelasnya, Selasa (15/6/2021).

Dia menyebut, jumlah pasien Covid-19 hanya sepertiga dari  keseluruhan pasien yang dirawat di RSUP Kariadi. Sampai saat ini untuk penambahan  rawat inap pasien inap hanya 10 sampai 12 pasien dalamm satu hari.

"Hal itulah yang menyebabkan IGD kelihatan penuh karena ada dua kategori pasien yaitu Covid dan non Covid," imbuhnya.  

Baca Juga: Pasien COVID-19 Wisma Atlet Membludak, Sudah Hampir Penuh, Tersisa Kurang dari 1000 Kamar

Dia menyangkal jika antrian yang sedang diperbincangkan merupakan antrian pasienn Covid-19. Dia menyebut, jika antrian tersebut adalah antean  untuk  vaksin dan swab.

"Antrian itu ada antrian vaksin dan atrian swab," ucapnya.

Kapasitas ruang yang tersedia saat ini 187 ruang isolasi dan tempat tidur. Pihaknya juga masih mempunyai 40 yang bisa dibuka Minggu depan.

"Mungkin bisa dua hari ke depan sambil melihat kondisi pasien," katanya.

Berasarkan informasi yang dia dapatkan pasien yang dirawat di RSUP  Kariadi paling banyak dari luar kota Semarang.

"Kita rinci, dari kota Semarang sendiri ada sepertiga," paparnya.

Menanggapi adanya tenda di RSUP Kariadi, dia menyebut jika sebagian besar pasien regular itu sehingga terlihat seperti mendirikan tenda.

"Tenda itu untuk pasien non Covid. Kemudian akan limpahan pasien non Covid kita geser. Kapasitas ideal hanya 30. Saat ini IGD setiap hari lebih dari 80." ucapnya.

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More