SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 membuat sektor ekonomi memburuk. Namun demikian, ternyata Indonesia menjadi negara tertinggi kedua penjualan mobil di Asia Tenggara.
Sebelumnya Indonesia menjadi negara dengan penurunan penjualan tertinggi di Asia Tenggara sepanjang tahun 2020. Namun kini Indonesia memperkuat posisinya dengan mencetak volume penjualan tertinggi kedua sepanjang Januari—April 2021.
Dilansir dari Solopos.com, Berdasarkan data Asean Automotive Federation yang dikutip Selasa (15/6/2021), Indonesia membukukan penjualan sebanyak 250.177 unit. Jika dikomparasikan dengan capaian tahun lalu, kinerja penjualan industri otomotif dalam negeri tercatat tumbuh 2,2 persen.
Dengan capaian tersebut, Indonesia bertengger sebagai negara kedua dengan penjualan tertinggi. Posisi pertama sebagai negara dengan penjualan otomotif tertinggi se-Asean dipegang oleh Thailand dengan raihan 301.773 unit penjualan.
Malaysia Tertinggi
Sementara itu, Malaysia muncul sebagai negara dengan penjualan mobil tertinggi ketiga dengan penjualan sebanyak 199.556 unit, tumbuh 89,3 persen dibandingkan periode Januari - April 2020.
Menguatnya penjualan domestik di Indonesia tidak terlepas dari keputusan pemerintah yang menggulirkan insentif pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM sejak 1 Maret 2021.
Merujuk data Kementerian Perindustrian, semenjak kebijakan itu diterapkan, penjualan mobil di Indonesia naik sebesar 28,85 persen. Pada April, penjualan roda empat kembali melonjak sebesar 227 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.
Berdasarkan laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total kumulatif penjualan ritel mobil sepanjang Januari - April naik 5,9 persen secara tahunan menjadi 257.953 unit.
Baca Juga: Siapkan Diri, Ini Tips Hilangkan Gugup Sebelum Divaksinasi Covid-19
Penjualan ritel secara bulanan juga mendekati level normal atau sekitar 80.000 unit per bulan. Sebagai langkah memperkuat kinerja industri dalam negeri, pemerintah lantas memperpanjang relaksasi PPnBM nol persen sampai dengan Agustus, sementara periode diskon 50 persen berlaku hingga Desember.
Insentif PPnBM nol persen semula hanya berlaku selama Maret hingga Mei 2021, sedangkan Juli sampai dengan Agustus diberikan insentif 50 persen, dan Oktober hingga Desember turun menjadi 25 persen.
Di sisi lain, Kemenperin mencatat, potensi sektor otomotif didukung sebanyak 21 perusahaan, dengan total kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit per tahun dan serapan tenaga kerja langsungnya sebanyak 38.000 orang. Selain itu, lebih dari 1,5 juta orang turut bekerja di sepanjang rantai nilai industri ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara