Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 18 Juni 2021 | 09:21 WIB
Ilustrasi vaksin AstraZeneca efektif menghadapi COVID-19 varian Delta. (Dok : Istimewa)

Untuk memetakan persebaran virus ini, penelitian masih dilakukan melalui metode Whole Genome Sequencing (WGS) atau surveilans meski belum menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Varian baru dari suatu virus muncul karena upaya virus untuk bertahan hidup. Proses mutasinya akan berlangsung terus-menerus apabila potensi penularan tersedia.

Oleh karena itu, jika penularan masih terus berlangsung di tengah-tengah masyarakat, maka peluang virus untuk bermutasi masih ada.

Agar tercipta kekebalan komunal di Indonesia, sebanyak 181,5 juta rakyat harus mendapatkan vaksin COVID-19 atau 70 persen dari total penduduk.

Baca Juga: Waspadai Virus Corona Varian Delta Makin Meluas di Indonesia, Kemenkes Lakukan Upaya Ini

Load More