SuaraJawaTengah.id - Kasus Covid-19 beberapa pekan terakhir melonjak tajam. Hampir seluruh daerah di Indonesia melaporkan peningkatan kasus Corona.
Namun demikian akankah rencana pemerintah membuka kembali pembelajaran tatap muka (PTM) akan terealisasi di tengah meningkatnya kasus Covid-19?
Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya atau yang sering disapa Yoyok Sukawi meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk hati-hati dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya akan digelar mulai Bulan Juli mendatang.
Menurut Yoyok Sukawi ini, tingginya angka Covid-19 akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan sehingga perlu ada kajian ulang terkait rencana PTM.
Baca Juga: Daftar Provinsi Paling Tinggi Kasus COVID-19, Bali Urutan Berapa?
“Ini sudah tanggal 21 Juni, pemerintah harus hati-hati dalam merealisasikan PTM di Bulan Juli. Ini angka Covid-19 nya masih tinggi,” ujar Yoyok Sukawi melalui keterangan tertulis di Semarang, Selasa (22/6/2021).
Tak hanya meminta pemerintah untuk berhati-hati, Yoyok Sukawi juga meminta pemerintah menyiapkan beberapa rencana alternatif apabila PTM belum memungkinkan dilaksanakan di Bulan Juli.
“Tapi jangan terus angkanya tinggi kita diam saja. Pemerintah dan dinas pendidikan di daerah juga harus menyiapkan plan A plan B dari sekarang. Disosialisasikan lagi kepada orang tua murid mengenai program apa yang lebih efektif dan aman untuk guru, siswa, dan keluarga di rumah,” imbuhnya.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini juga berharap ada ketegasan dari pemerintah untuk penanganan Covid-19 supaya angka penyebarannya segera mereda.
“Pemerintah juga harus tegas menyikapi tingginya angka penyebaran Covid-19 ini. Nanti kalau masih seperti ini terus, semua aspek terdampak, termasuk dunia pendidikan kita,” pungkasnya.
Baca Juga: Ya Ampun, Kasus Covid-19 Bogor Terus Melonjak, 21 RS Rujukan Mulai Penuh
Berita Terkait
-
Bahas Pilkada Semarang, Dico Bongkar Hasil Pertemuan Dengan Kaesang Dan Yoyok Sukawi Di Jakarta
-
Bos PSIS Semarang Ungkap Strategi Jitu Rekrut Syahrul Trisna, Kini Punya Dua Kiper Jagoan
-
Lucas Gama Berpisah dengan PSIS Semarang: Negosiasi Gagal, Sang Bek Memilih Hengkang
-
Setelah Evan Dimas dan Gian Zola, PSIS Semarang Lepas Tiga Pemain
-
Laga Tarkam Libatkan Pesepakbola Timnas, PSSI Jateng Tanggapi Insiden Penganiayaan Wasit
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel