SuaraJawaTengah.id - Jangan heran jika anda datang ke Desa Penimbun, Kecamatan Karanggayam, Kebumen, Jawa Tengah, tidak menemukan satu pun warung nasi.
Hal itu dikarenakan di desa tersebut sudah menjadi pantangan untuk tidak berjualan nasi, jika dilanggar maka bisa mendapatkan musibah.
Kepercayaan unik itu telah secara turun temurun dipegang teguh oleh warga Desa Penimbun. Mereka semua meyakini larangan tersebut benar adanya. Sehingga warga di desa ini tidak ada yang berani melanggar, karena khawatir dengan musibah yang akan menimpanya.
Melalui unggahan video di channel youtube FHeri Art, Rabu (09/06/2021). Diceritakan dalam video itu, sekilas Desa Penimbun yang dikelilingi perbukitan dan hamparan sawah ini nampak seperti desa-desa pada umumnya. Namun dari sekian banyak warga yang membuka warung, tak ada satu pun warga yang menjual nasi.
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Fakta dan Mitos Teknologi 5G
Larangan berjualan nasi di desa ini sudah ada sejak zaman nenek moyang dahulu.
Konon sejarahnya ada seorang musafir yang sedang melewati dan mampir di desa ini. Karena kelaparan, musafir itu meminta nasi pada setiap rumah warga.
Sayangnya, saat itu Desa Penimbun tengah mengalami masa paceklik. Sehingga warga pada saat itu tidak ada yang memberi nasi kepada seorang musafir itu karena tengah kesulitan.
Lantaran tidak ada yang memberi nasi, alhasil musafir itu marah dan mengeluarkan kata-kata atau semacam kutukan. Musafir itu mengatakan kelak anak hingga cucu di Desa Penimbunan jangan ada yang memperjualkan nasi. Jika hal itu dilanggar maka akan ada musibah di desa ini.
Musibah yang akan terjadi juga cukup mengerikan. Seperti warga secara mendadak akan mengalami gangguan mental dan lebih parahnya warga bisa meninggal secara tidak wajar. Sebab hal itulah warga di desa ini tetap teguh dengan memegang kepercayaan tersebut.
Cerita itu kemudian diperkuat oleh Kepala Desa Penimbunan Saijan. Dalam videonya itu, Saijan membenarkan pantangan tersebut. Di desanya memang melarang warga yang berjualan nasi. Meski tak menjual nasi, warga wajib memberikan nasi secara cuma-cuma jika ada pendatang yang mampir ke warungnya.
Baca Juga: Promosi Keindahan Wisata Kebumen, Pedalpedia 2021 Diikuti 100 Pesepeda
Sebenarnya Saijan juga tidak mengetahui persis dari mana awal mula cerita ini. Akan tetapi memang larangan itu terbukti adanya. Pasalnya ia mengenang pernah ada kejadian warga yang melanggar, entah kebetulan atau tidak warga tersebut pasti mengalami musibah seperti mendadak jadi orang gila bahkan sampai meninggal dunia.
Meskipun ada larangan tidak boleh memperjualkan nasi, Saijan lantas menuturkan warganya masih diperbolehkan menjual ketupat atau lontong. Meski berbahan dasar sama, tetapi makanan tersebut telah diolah. Sehingga namanya juga berubah bukan lagi nasi.
Lalu diakhir video, Saijan menegaskan yang dilarang di desanya ini segala sesuatu yang berjenis nasi. Seperti nasi rames, nasi goreng, nasi uduk, nasi singkong dan lain sebagainya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Apakah Malam Ini Malam Jumat Kliwon? Waspada, Ini Pantangannya!
-
Kapan Malam Jumat Kliwon November 2024? Cek Dulu Buat Persiapan
-
4 Mitos dan Fakta Diabetes, Termasuk Larangan Konsumsi Gula hingga Obesitas
-
5 Mitos Mengenai Transplantasi Rambut yang Perlu Diluruskan, Apa Saja?
-
Mitos Tentang Produktivitas, Apa Benar Lebih Sibuk Berarti Lebih Sukses?
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!
-
Waspada Leptospirosis! RSUD Cepu Ingatkan Potensi Wabah di Musim Hujan
-
Sritex Pailit, DPR Kebut Dua UU Lindungi Industri Tekstil dan Pekerja
-
Sahabat-AI: Indonesia Luncurkan Model AI Canggih Berbahasa Indonesia!