SuaraJawaTengah.id - Dalang kondang Ki Manteb Sudarsono meninggal karena terpapar Covid-19. Keluarga dalang wayang kulit itu pun melarang pelayat datang pada hari ini Jumat (2/7/2021).
Seperti diberitakan sebelumnya, Ki Manteb Sudarsono meninggal dalam kondisi terkonfirmasi positif Covid-19.
Selain Ki Manteb Sudarsono, istrinya, Suwarti, juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Pasangan suami istri itu menjalani isolasi mandiri di rumah, Dukuh Sekiteran RT 002/RW 008, Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah.
Dilansir dari Solopos.com, Keponakan Ki Manteb, Ade Irawan, menyampaikan pihak keluarga sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa (Kades) Doplang, Ketua RT dan Ketua RW perihal pemakaman dan pelayat.
Baca Juga: Innalillahi, Dalang Kondang Ki Manteb Sudharsono Berpulang
“Ini tadi sudah koordinasi keluarga, Pak Lurah [Kepala Desa], tim yang di kampung Pak RT, Pak RW, pokoknya satu hari ini [Jumat] tidak ada yang boleh melayat. Kecuali, keluarga di sini,” kata Ade, Jumat.
Lelaki yang menjabat Sekretaris Desa Doplang itu menjelaskan pihak keluarga juga berkoordinasi perihal sterilisasi lokasi. Ade menyampaikan pihak keluarga memasang tenda, tetapi tidak bisa digunakan untuk pelayat hari ini.
“Ini pasang tenda. Tetapi untuk yang melayat hari ini tidak boleh. Disetop di perempatan. Ada petugas. Untuk pelayat mungkin besok. Ibu [istri Ki Manteb] juga harus isoman,” jelasnya.
Selain itu, Ade juga memastikan bahwa lokasi di sekitar rumah duka sudah disemprot menggunakan disinfektan.
“Sudah kami semprot [disinfektan]. Dibantu teman-teman Rendan [sukarelawan Karangpandan] . Nanti kami semprot lagi. Kami sterilkan semua. Setelah itu, kami juga tetap berjaga [mengantisipasi pelayat membeludak],” ujarnya.
Baca Juga: Kabar Duka, Dalang Kondang Ki Manteb Sudarsono Meninggal Dunia
Ade menceritakan Ki Manteb terpaksa menjalani perawatan di rumah karena pertimbangan kapasitas rumah sakit penuh. Pihak keluarga, menurutnya, memanggil dokter dari Kabupaten Sragen untuk mengecekkesehatan dalang terkenal itu.
“Rencana mau dibawa ke rumah sakit tapi kan di berita itu rumah sakit penuh. Akhirnya mengundang dokter dari Sragen. Diinfus di rumah, dua kali. Sudah mendingan. Tetapi kondisi drop lagi [Kamis] sore. Udara kan dingin. Malam mulai normal lagi lalu pagi tadi Subuh drop lagi,” tutur dia.
Berjalan-Jalan di Rumah
Ade mengaku sempat melihat Ki Manteb berjalan-jalan di dalam rumahnya dan berbincang bersama cucunya pada Kamis (1/7/2021) siang. Itu kali terakhir Ade melihat mendiang.
“Kalau saya ketemu Pakde [Ki Manteb] itu dua pekan lalu. Masih sempat renovasi, mbenakke wayang yang rusak. Itu di joglo [rumah Ki Manteb],” kenang dia.
Menurut Ade, Ki Manteb meninggalkan enam orang anak kandung dan satu orang anak angkat. Ade menyampaikan kondisi istri Ki Manteb, Suwarti, terkonfirmasi positif Covid-19 tetapi tanpa gejala atau OTG.
“Ibu walaupun positif [Covid-19] itu OTG. Fisik kuat,” ujarnya.
Jenazah Ki Manteb Sudarsono akan dimakamkan di pemakaman keluarga di sekitar rumahnya.“Rencana dimakamkan di Makam Suwono. Itu makam keluarga. Jadi istrinya Pak Manteb yang kelima, Sri Suwarni, sudah meninggal dan dimakamkan di situ. Nanti Pak Manteb dimakamkan di situ juga. Secara protokol kesehatan,” jelasnya
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias