SuaraJawaTengah.id - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat mulai diterapkan di Kota Tegal, Sabtu (3/7/2021).
Selain pusat perdagangan dan fasilitas umum, penutupan juga dilakukan terhadap sejumlah ruas jalan. Ruas jalan yang ditutup pada PPKM Darurat adalah akses masuk ke Kota Tegal dan ruas jalan di dalam kota.
Langkah tersebut dilakukan Polres Tegal Kota untuk membatasi mobilitas masyarakat, terutama mencegah warga dari luar kota masuk ke Kota Bahari pada penerapan PPKM Darurat.
Kasatlantas Polres Tegal Kota AKP Nur Aini Rosyidah mengatakan, penutupan dilakukan di dua titik yang menjadi akses masuk ke Kota Tegal dari arah Kabupaten Tegal dan Brebes.
Kedua titik itu yakni di Ruas Jalan Sultan Agung, Kelurahan Kejambon, Kecamatan Timur atau di depan RSUD Kardinah dan di jalan pantura tepatnya di depan Terminal Tegal.
"Penutupan jalan dari arah luar kota di Pos Kejambon untuk menghalau masyarakat dari Kabupaten Tegal untuk masuk ke Kota Tegal, kemudian dari arah Brebes kita sekat di terminal. Kendaraan kita arahkan semua lewat Jalingkut," ujar Aini, Sabtu (3/7/2021).
Selain akses masuk ke Kota Tegal, kata Aini, penutupan juga dilakukan di sejumlah ruas jalan di dalam kota yang menjadi akses ke kawasan alun-alun dan Taman Pancasila.
"Untuk penutupan jalan di dalam kota, waktunya hari Sabtu dan Minggu selama 24 jam, kemudian hari Senin sampai Jumat itu pukul 14.00 WIB sampai 06.00 WIB," ujarnya.
Menurut Aini, penutupan tersebut dilakukan selama penerapan PPKM Darurat untuk membatasi mobilitas dan kegiatan masyarakat sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan.
Baca Juga: Hari Pertama Penerapan PPKM Darurat, Kondisi Mall di Kota Solo Sepi
"Penutupan mulai dilaksanakan hari ini tanggal 3 Juli sampai dengan 20 Juli 2021 untuk mendukung pelaksanaan PPKM Darurat," ujarnya.
Sementara sesuai Instruksi Wali Kota Tegal Selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Tegal Nomor 443/018 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Tegal, ketentuan dalam pelaksanaan PPKM Darurat antara lain kegiatan belajar mengajar digelar secara daring, dan sektor non-esensial 100 persen work from home (WFH).
Kemudian tempat wisata, tempat publik, tempat hiburan dan tempat ibadah ditutup sementara, sedangkan pusat perbelanjaan/mal/pusat perdagangan ditutup sementara kecuali akses untuk restoran, supermarket dan pasar swalayan.
Adapun supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasionalnya sampai pukul 20.00 WIB dengan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC