SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengingatkan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk bertindak lebih humanis ketika menertibkan warung-warung yang melanggar saat PPKM Darurat ini.
Hal itu ia sampaikan melalui unggahan video di akun instagram pribadinya, pada Selasa (06/07/2021). Pria yang akrab disapa Hendi ini sekali lagi menegaskan kepada Satpol PP jangan langsung menyemprotkan air ke warung-warung yang masih membandel di masa PPKM Darurat di Kota Semarang.
"Saya tegur K.A Satpol! Karena satpol secara terang-terangan menyemprot warung-warung yang masih berjualan," kata Wali Kota Semarang.
Menurut pria 50 tahun ini menjelaskan masih banyak cara dalam menegur masyarakat. Supaya masyarakat khususnya di Kota Semarang taat pada aturan PPKM Darurat ini.
Baca Juga: Ada PPKM Darurat, Pelayanan Kantor Imigrasi Yogyakarta Tutup Sementara
"Bermainlah yang efisien, lakukan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Sampaikan ke masyarakat dengan santun. Jangan sampai ada kejadian-kejadian karena anda capek, muncullah hal-hal yang kontra produktif," jelas Hendi.
Kemudian Hendi pun berpesan kepada seluruh jajaran Satpol PP untuk lebih humanis dan santun ketika menegur masyarakat yang masih membandel.
Diduga penyebab orang nomor satu di Kota Semarang ini marah karena banyak beredar video kiriman netizen ketika Satpol PP menerbitkan warung-warung yang masih buka di daerah Mijen dengan menyemprotkan air.
Sontak saja pernyataan tegas Hendi itu langsung dibanjiri pujian dari warganet. Pasalnya banyak warganet yang ternyata meresahkan tindakan Satpol PP yang tidak humanis.
"Terimakasih bapak walikota yg menyuarakan perasaan masyarakat," sahut akun @dwierna_.
Baca Juga: Sambil Menunjuk, Anies Marahi HRD yang Paksa Karyawan Masuk Kantor
"Udah berulang kali kasatpol kayak gitu mas wali @hendraprihadi layak untuk diganti," ucap akun @bye_kusuma.
Berita Terkait
-
Meriahnya Kirab Budaya Dugderan Sambut Ramadan di Semarang
-
Korupsi Meja Kursi SD, Wali Kota Semarang dan Suami Diciduk KPK
-
Dibui Bareng Suami Gegara Korupsi, Mbak Ita Raih Upeti Rp2,4 M dari Iuran Sukarela Pegawai Bapenda Semarang
-
Ditahan KPK, Ini Potret Mbak Ita dan Suami Pakai Rompi Oranye dan Tangan Diborgol
-
Kompak Tersangka, Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Resmi Ditahan KPK
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang
-
Arus Balik Lebaran 2025: Baru 50 Persen Pemudik Kembali
-
Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
-
Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan
-
Jadwal dan Keutamaan Puasa Syawal 2025: Sampai Kapan Kita Bisa Berpuasa?