SuaraJawaTengah.id - Di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat, heboh datangnya warga negara asing (WNA) Cina ke Indonesia.
Hal itu tentu saja membuat banyak orang mengkritisi kedantangan WNA Cina disaat pemerintah melakukan PPKM Darurat.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi perihal kedatangan WNA Cina masuk ke Indonesia di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menilai bahwa tak ada yang salah dengan masuknya WNA Cina tersebut.
Baca Juga: Hingga Juni 2021, Ada 580 Jenazah di Kota Solo yang Dimakamkan dengan Protokol Covid-19
Luhut awalnya menjelaskan bahwa semua warga Cina yang datang ke Indonesia harus memiliki kartu vaksinasi, sebagai bukti yang bersangkutan sudah divaksinasi hingga dosis kedua.
“Jadi tidak boleh orang datang ke Indonesia belum dapat kartu vaksin dua kali,” kata Luhut dilansir dari Terkini.id, Selasa (6/7/2021).
Ia menegaskan bahwa pihak pemerintah akan teliti dalam memeriksa hasil PCR. Para WNA juga diwajibkan kembali melakukan tes PCR setiba di Indonesia dan diharuskan mengikuti karantina.
“Dia tinggal selama 8 hari dikarantina. Setelah itu, dia di-PCR lagi, kalau dia negatif baru bisa keluar,” terangnya.
Menurut Luhut, tak ada yang janggal dari kedatangan WNA Cina ke Indonesia seperti kritikan yang mengandung spekulasi bahwa pemerintah pro terhadap negara asing.
Baca Juga: Detik-detik Anies Ngamuk Sidak Kantor Langgar PPKM Darurat di Sudirman
“Jadi sebenarnya nggak ada yang aneh,” tegas Luhut yang sekaligus merupakan Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali.
Ia mengatakan bahwa pihak-pihak yang berspekulasi dengan melemperkan tudingan kepada pemerintah tak mengerti masalah sebenarnya.
“Jadi kalau ada yang asal ngomong ya nggak ngerti masalah jangan terlalu cepat ngomong,” tegasnya.
Luhut juga menanggapi perihal banyaknya komentar publik yang membandingkan kebijakan penanganan Covid-19 di Indonesia dengan negara lain.
“Dunia lain lakukan gitu, kita harus lakukan begitu. Nggak bisa dong bernegara itu, ‘lo mau, gua nggak mau’. Nggak bisa begitu,” pungkas Luhut.
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan Mahfud MD vs Luhut Binsar Pandjaitan, Bedanya Bak Bumi dan Langit!
-
Cerita Mahfud MD Rutin Dijatah Uang dan Pulsa oleh Luhut Binsar Usai Mundur dari PNS: Gus Dur Mempersatukan Kami!
-
Cerita Luhut Utus 2 Prajurit Gultor Kopassus Kawal Mahfud MD saat Kasus Cicak Buaya
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Prabowo Lantik Tim Ekonomi Pilihan Luhut, Target Ekonomi 8 Persen Bakal Tercapai?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias