SuaraJawaTengah.id - Sejak PPKM darurat berlangsung, dampao besar dirasakan masyarakat yang mengeluh karena altivitas ekonomi terhambat.
Termasuk peternak ayam kemitraan di Desa Kebondalem, Kecamatan Bawang, Banjarnegara. Mereka mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Salah satu peternak, Tulus Hidayat mengatakan lantaran rentang waktu panen yang terlalu lama membuat tingginya kematian ayam.
Bahkan kematian itu disebut Tulus cukup besar yakni rata-rata mencapai 400 ekor ayam.
Baca Juga: Sejumlah Pengendara Heningkan Cipta Untuk Korban Covid-19 di Pos Ciledug
“Tingkat kematian mencapai 4 persen. Kalau dihitung per hari satu lantai sekitar 80 ekor ayam yang mati. Padahal di sini semuanya ada 5 lantai,” ungkapnya saat ditemui Suarajawatengah.id.
Dia memaparkan, semestinya siklus panen ayam dilakukan 35 hari hingga 37 hari. Namun saat ini, masih ada 35 ribu ekor ayam yang belum dipanen.
“Kalau panen normal itu 35 hari dan di hari ke 37 sudah habis. Sehingga pada hari ke 40 sudah mulai bersih-bersih. Sekarang sudah 45 hari sudah over, rentan waktu lama, kandang jadi over kapasitas. Jadi semakin banyak yang mati,” ungkapnya.
Dengan kondisi ini, ia menghitung kerugian satu siklus mencapai Rp 200 juta. Mulai dari tingginya kematian ayam, hingga naiknya biaya operasional.
“Selain banyaknya ayam yang mati, kebutuhan pakan juga semakin banyak. Belum lagi untuk karyawan, listrik dan biaya operasional lainnya," ujar Tulus.
Baca Juga: Anies Klaim PPKM Darurat Turunkan Mobilitas Kendaraan Hingga 62,3 Persen
Ia meyakini bahwa peternak ayam lainnya juga mengalami kondisi yang sama.
Berita Terkait
-
Mudik Gratis Banjarnegara, Hanya Orang Dengan Syarat Ini yang Bisa Mendaftar
-
Penyambutan Jokowi Saat Kunjungan ke Bank Sampah di Banjarnegara Tuai Pro Kontra
-
Dikawal 191 Polisi Saat Kunjungan ke Banjarnegara, Publik Pertanyakan Anggaran Jokowi: Duit Rakyat?
-
Kenali Penyebab Serangan Jantung, IDI Banjarnegara Berikan Informasi Pengobatan
-
Legenda: Kisah Jendri Pitoy Dulu Kiper Timnas Indonesia Terhebat, Kini Banting Stir Jadi Peternak Ayam
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
-
Misi Mathew Baker di Piala Asia U-17 2025: Demi Negara Ibu Tercinta
Terkini
-
Viral Tarian Bagi-bagi THR Diduga Tarian Yahudi? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Kenapa Banyak yang Menikah di Bulan Syawal? Ini Jawabannya
-
Habbie, UMKM Minyak Telon Binaan BRI Tampil dengan Prestasi Keren di UMKM EXPO(RT) 2025
-
Operasi Ketupat Candi 2025: Kapolda Jateng Kawal Kenyamanan Pemudik di Jalur Solo-Jogja
-
Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional