SuaraJawaTengah.id - Kecelakaan maut bus PO Sudiro Tungga Jaya di Tol Pemalang-Batang (sebelumnya ditulis Tol Pejagan-Pemalang), Minggu (11/7/2021) mengakibatkan tujuh orang tewas.
Selain mengakibatkan tujuh nyawa melayang, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB itu juga mengakibatkan sembilan orang luka berat dan 11 orang luka ringan.
Kasi Pelayanan Lalu Lintas PT Pemalang-Batang, Nurddin Zakaria mengatakan, jumlah penumpang bus total 34 orang.
"Korban meninggal tujuh orang, luka berat sembilan orang, dan luka ringan 11 orang. Kemudian ada tujuh orang sudah diangkut bus lain," ujar Nurddin, Minggu (11/7/2021).
Baca Juga: Brakkk! Pesepeda Tewas Ditabrak di Jalan Juanda Medan
Berdasarkan data yang diperoleh Suara.com dari PT Pemalang-Batang Toll Road, ada satu korban tewas yang sudah teridentifikasi, yakni Margono. Sedang identitas enam korban lainnya belum diketahui.
Sementara identitas korban luka berat yakni, M Syauki Ramdhan (dua bulan), Qiyandra Raisaka (3), Nunuk Bidarsih (26), Awanda (27), Syarifah (24), Edi Sujarwo (32), Sutikno (70), Parno (23), dan Dafid (20).
Adapun identitas korban luka ringan yaitu Sri Sunarsih (29), Kurnia (19), Alkalifi (5), Yanto (30), M Aziz Putra (11), Maryanto (50), Sini (42), Katiya (59), Supriyadi (38), Dika Widiyanto (26), dan Eka Lestari (23).
Menurut Nurddin, korban meninggal dibawa ke RS Prima Medika dan RS Siaga Medika. Sementara korban luka berat seluruhnya dirawat di RS Siaga Medika.
"Untuk korban luka ringan dibawa ke RS Siaga Medika lima orang dan RS Santa Maria 11 orang," ungkapnya.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Sumut, Guru Honor Tewas
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut melibatkan sebuah bus sarat penumpang terjadi di Jalan Tol Pemalang-Batang Minggu (11/7/2021). Tujuh orang tewas dalam kecelakaan ini.
Kasatlantas Polres Pemalang AKP Arfian Riski Dwi Wibowo saat dikonfirmasi mengatakan, kecelakaan terjadi di Jalan Tol Pemalang-Batang KM 308 sekitar pukul 11.00 WIB.
"Kecelakaan terjadi antara bus PO Sudiro Tungga Jaya dengan truk boks," kata Arfian, Minggu (11/7/2021).
Arfian menyebut kecelakaan tersebut menyebabkan tujuh orang meninggal dunia. "Korban meninggal tujuh orang," katanya.
Kronologi kecelakaan, menurut Arfian, bermula ketika bus PO Sudiro Tungga Jaya bernomor polisi AD 1626 CU melaju dari arah barat (Jakarta) dengan kecepatan tinggi.
Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di KM 308 jalur A, Desa Saradan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, bus yang dikemudikan Sigit Prasetyo (26) warga Desa Tamanwinangun, Kecamatan Tamanwinangun, Kabupaten Kebumen itu berupaya menghindari truk boks bernomor polisi B 9281 SXR yang melaju oleng di depannya.
Namun karena jarak yang sudah dekat, bus jurusan Jakarta-Wonogiri itu membentur bagian bodi belakang sebelah kiri truk boks.
"Bus kemudian oleng ke arah kiri lalu membentur godril yang berada di bahu jalan. Setelah itu bus terguling," ujar Arfian.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
-
Kabar Nahas Kecelakaan Tol Cipularang Buat Istri Sopir Truk Pingsan dan Tak Bisa Tidur Nyenyak
-
Detik-Detik Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Terekam Dashcam! Truk Muatan Berat Terlibat
-
Truk Dibakar Massa, Sopir Penabrak Bocah di Teluknaga Tangerang Resmi Tersangka: Urine Positif Narkoba!
-
Jatmiko, Sopir Truk Penabrak Mobil Kru TVOne Terancam 6 Tahun Penjara
-
Lari dari Kejaran, Truk Kontainer Seruduk Kendaraan Hingga Warga di Jalan Raya Tangerang
Tag
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
Terkini
-
Superco Superfest: 36 Tim Bertarung, Cari Bibit Unggul Sepak Bola Nasional!
-
Akhirnya Punya WC, Buruh Semarang Ini Tak Perlu Lagi Buang Hajat di Sungai
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah