SuaraJawaTengah.id - Sedikitnya 18 ribu lebih data pribadi warga Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang bocor ke publik, tak terkecuali data pribadi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Data-data tersebut bisa dilihat secara bebas di situs kecgajahmungkur.semarangkota.go.id dengan judul Data Sudah Cetak EKTP Kecamatan Gajahmungkur 2018 dan Data Belum Cetak EKTP Kecamatan Gajahmungkur 2018.
Data yang tersebar meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap hingga detail alamat rumah orang nomor satu di Semarang dan Jateng itu. Dokumen tersebut berisi 395 halaman berisi data EKTP yang sudah cetak dan 24 halaman data EKTP yang belum cetak.
Camat Gajahmungkur Yudi Wibowo mengatakan, data tersebut sebenarnya sudah diunggah tanggal 7 Maret 2018 untuk memberikan informasi kepada warga yang KTP-nya sudah jadi oleh camat sebelumnya.
"Itu untuk memberikan informasi kepada warga bahwa itu KTP-nya sudah jadi," jelasnya saat dihubungi Suara.com, Rabu (14/7/2021).
Dia menjelaskan, saat itu pembuatan KTP antreannya cukup lama, karena itu membuat warga banyak yang bertanya dan telepon pihak Kecamatan Gajahmungkur.
Sehingga membuat camat sebelumnya mengunggah data warga yang KTP-nya sudah cetak di website.
"Niatnya ingin memberitahu kepada warga yang EKTP nya sudah jadi apa belum," ujarnya.
Untuk data yang diunggah di website meliputi nama, NIK dan alamat lengkap warga mulai dari kelurahan hingga tingkat RT/RW di tahun 2018.
Baca Juga: Bocorkan Data Pribadi, Facebook Pecat Tiga Karyawan per Bulan
"Sebenarnya, camat sebelumnya bermaksud baik untuk memberikan informasi kepada warga," katanya.
Dia mengaku belum mengetahui jika dalam website resmi Kecamatan Gajahmungkur terdapat ribuan data pribadi warga yang terpublish. Lantaran kala itu, dia belum menjabat sebagai camat.
Karena kejadian tersebut, dia sampai ditelepon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk men-take down seluruh data pribadi warga yang ter-publish di website Kecamatan Gajahmungkur.
"Kemarin sudah dihubungi Wali Kota Semarang, sore kemarin langsung telepon dan WhatsApp saya, langsung saya take down," ucapnya.
Meski data tersebut diunggah sebelum dia menjabat, Yudi mengaku sempat deg-degan ketika di telepon orang nomor satu di Kota Semarang itu.
"Saya deg-degan, meski waktu itu saya belum menjabat tapi saya merasa tak enak. Saya benar tak tahu kalau ada data pribadi warga yang diunggah di internet," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
BRI BO Slawi Gelar Cek Kesehatan dan Donor Darah Gratis, Wujud Peduli Masyarakat
-
7 Tempat Wisata Rembang Viral dan Hits Ini Siap Jadi Favorit Libur Akhir Tahun 2025
-
Kampung Natal Saloka 2025: Perayaan Nataru Penuh Kearifan Lokal dan Rekor Dunia!
-
PT Semen Gresik Kucurkan Rp1,05 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan Enam Desa
-
BRI Konsisten Salurkan Bantuan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Korban Bencana di Sumatera