Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 19 Juli 2021 | 13:05 WIB
Pemuda di Semarang patungan memasak buat warga yang isoman. [Suara.com/Dafi Yusuf]

SuaraJawaTengah.id - Sekumpulan anak muda di Kota Semarang patungan membuat dapur darurat di salah satu komplek pertokoan di Kawasan Hayam Wuruk untuk warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.

Terlihat sejumlah pemuda tampak berjibaku dengan kepulan asap dapur yang berada di ujung sebuah ruangan. Seorang rekannya sibuk menguleni potongan ayam dengan adonan tepung yang hendak di masak di dalam wajan berisi minyak.

Sementara rekan yang lain tengah menyiapkan bumbu-bumbu dapur dan menata aneka sayuran. Aksi puluhan pemuda itu sebagai sikap solidaritas anak-anak muda di Semarang yang terbentuk melalui media sosial.

Koordinator dapur daruat, Agus Setiawan mengatakan, dapur darurat yang beratajuk Pembagian Pangan Kepada Masyarakat (PPKM) merupakan sikap kepedulian anak muda Kota Semarang warga sekitar yang terdampak pandemi.

Baca Juga: Susul Sang Istri, Mantan Anggota DPRD Jember Meninggal saat Isolasi Mandiri di Rumah

"Nanti akan disajikan di depan ruko ini," jelasnya saat ditemui di lokasi, Senin (19/7/2021).

Dia mengatakan, semua bahan baku yang digunakan untuk bahan makanan dan juga tempat merupakan hasil dari modal patungan oleh para pemuda. Nantinya, uang tersebut akan dikumpulkan dan dibelanjakan untuk dijadikan makanan.

"Untuk menu hari ini ada tumis kacang, wortel dan ayam  goreng," ujarnya.

Uang yang terkumpul tadi minimal bisa dijadikan minimal 50 box makanan siap makan. Rencananya, dapur darurat akan membagikan makanan selama satu bulan kepada warga yang membutuhkan bantuan.

"Ini berlaku sampai satu bulan nanti," ujarnya.

Baca Juga: Viral Wanita Diintip Tetangga saat Isoman Covid-19, Pagar Rumah Dicoret-coret

Menurutnya, uang donasi yang sudah terkumpul masih cukup jika digunakan untuk berbelanja selama satu bulan. Selanjutnya, dia tak hanya membagikan makanan kepada warga sekitar yang membutuhkan, namun juga kepada warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.

"Untuk sementara baru untuk warga yang kebetulan lewat, namun kedepan juga bisa untuk warga yang sedang melakukan isolasi mandiri karena harus mempunyai data," imbuhnya.

Seperti diketahui, berdasarkan situs resmi Kota Semarang https://siagacorona.semarangkota.go.id pada Senin (19/7) total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 72.389 sementara untuk pasien yang sembuh sebanyak 54.104 dan meninggal sebanyak 3.621.

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More