"Selain bantuan dari tetangga, kami juga menganggarkan melalui dana desa. Setiap warga yang isolasi mandiri, kami beri bantuan Rp250.000. Kami juga punya call center yang bisa digunakan masyarakat untuk bertanya terkait penanganan Corona," ucapnya.
Hal senada disampaikan Kades Gripit Banjarnegara, Sugeng. Kepada Ganjar, Sugeng mengatakan bahwa penanganan pandemi di desanya berjalan lancar. Selain mengoptimalkan Jogo Tonggo, di desanya ada Forum Kesehatan RT yang bekerja dalam penanganan ini.
"Ada 31 orang yang aktif dalam penanganan ini. Selain edukasi, kami tiap minggu ada kegiatan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat publik. Alhamdulillah sampai hari ini, hanya ada dua warga kami yang positif dan sudah sembuh. Kami juga rajin sosialisasi prokes di pasar dengan pendekatan persuasif," jelasnya.
Usai Rembug Desa, Ganjar mengatakan sengaja mengajak Lurah/Kades rembugan untuk ngecek betul kondisi di lapangan. Dari obrolan bersama kades-kades itu, Ganjar bisa memastikan kondisi yang terjadi.
Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, PMM 56 UMM Bagikan Masker dan Hand Sanitizer untuk Masyarakat
"Tadi tiga Kades Banjarnegara saya tanya, bagaimana mengelola isoman. Mereka tahu dengan detil, tempat kami ada dua pak, kami ada tujuh pak. Jadi tahu persis. Sehingga kalau kita mau mendistribusikan pada mereka yang sakit apakah obat atau makanan, itu mereka bantu," katanya.
Selain itu, Ganjar juga memastikan bagaimana penggunaan dana desa untuk penanganan Corona. Dari rembugan desa itu terbukti, bahwa Lurah/Kades sudah menggunakan 8 persen dana desa untuk Corona.
"Jadi dana desa sudah dipakai dari dulu, sudah lancar penggunaanya. Selain itu, Jogo Tonggo juga ternyata berjalan. Mendengar itu, saya optimis bisa menjalankan itu karena Lurah/Kades relatif bisa menangani," jelasnya.
Meski begitu, ada pula usulan beberapa Lurah/Kades terkait bantuan bagi rakyatnya yang menginginkan vaksinasi. Selain itu ada juga masukan bantuan bagi pedagang yang terdampak pandemi dan juga oksigen bagi isoman di rumah.
"Kami banyak mendengar dari mereka. Ternyata karena saya siarkan streaming melalui IG dan Youtube, Kades Klaten tanya kapan kami pak, Brebes tanya juga kami kapan pak. Kades-Kades ini perlu kita ajak bicara karena mereka memiliki pengalaman yang mungkin kita tidak tahu. Mereka kan ada di lapangan, jadi tahu persis. Jadi akan kita gulirkan terus, sehingga kita tahu apa yang terjadi di Jawa Tengah," pungkasnya.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19, Kapan Kondisi Pasien yang Paling Menular?
Berita Terkait
-
Inspirasi dari Desa Wunut, Desa BRILiaN yang Bagikan THR hingga Sediakan Jaminan Sosial
-
Cak Lontong Kehilangan Banyak Job Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Pilpres
-
LPDB Nilai Koperasi Merah Putih Jadi Angin Segar Pengembangan Ekonomi Desa
-
BRI Peduli Beri Bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Desa BRILiaN Jatihurip
-
Review Desa Mati The Movie: Mengungkap Teror di Desa Terpencil!
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang
-
Arus Balik Lebaran 2025: Baru 50 Persen Pemudik Kembali
-
Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
-
Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan
-
Jadwal dan Keutamaan Puasa Syawal 2025: Sampai Kapan Kita Bisa Berpuasa?