SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir. Dampaknya hingga saat ini sangat berpengaruh besar pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Kekhawatiran tertinggi saat ini adalah fasilitas kesehatan yang mulai berkurang daya tampungnya karena tingginya angka penularan.
Salah satu yang paling dibutuhkan di seluruh fasilitas kesehatan adalah oksigen, yang kini ketersediaannya sangat terbatas. Melihat kondisi ini JNE tidak tinggal diam dan melakukan kolaborasi dengan Rumah Zakat melalui program Donasi Tabung oksigen, dan bersama Dompet Kemanusiaan Media Grup (DKMG) untuk pengiriman gratis tabung oksigen.
Program Donasi Tabung Oksigen berlaku mulai 9 Juli 2021 sampai ketersediaan terpenuhi, dan akan disalurkan ke rumak sakit maupun fasilitas kesehatan yang memerlukan. Program ini berlaku untuk seluruh pelanggan JNE yang sudah tergabung menjadi member JNE Loyalty Card (JLC).
Baca Juga: Stok Oksigen di Balikpapan Kosong, KPPU: Belum Ada Kepastian Oksigen dan Regulator Ada
Mekanisme donasinya dengan menukarkan poin yang sudah dimiliki member sejumlah 50 poin dan 130 poin (atau senilai Rp. 20.000,- atau Rp. 50.000,- ) yang akan disalurkan dan diakumulasikan menjadi tabung oksigen melalui Rumah Zakat.
Member JLC dapat mengakses website JLC, dan memilih Rumah Zakat sebagai penukaran poinnya. Bagi pelanggan yang belum menjadi member, dapat melakukan pendaftaran di website jlc.jne.co.id.
Kolaborasi lainnya adalah bersama Dompet Kemanusiaan Media Group (DKMG), dimana JNE akan membantu mengirimkan 370 tabung oksigen secara gratis untuk pasien-pasien covid-19 yang dirawat di 14 Rumah Sakit Darurat Covid di Jakarta, Bandung, Semarang, Kebumen dan Yogyakarta.
Seremonial kerjasama ini dilakukan pada 19 Juli 2021 di Kantor JNE Pusat, Jl. Tomang Raya no.11, Jakarta Barat. Penyerahan tabung-tabung oksigen ini diwakili oleh Ali Sadikin selaku Ketua Yayasan (DKMG), dan diterima M. Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE.
Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto, menuturkan bahwa kegiatan ini sebagai wujud syukur JNE yang telah menyampaikan amanah paket pelanggan selama 3 dekade. Selain itu juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam membantu masyarakat dan rumah sakit yang sedang berjibaku dalam penanganan Covid-19.
Baca Juga: Cegah Kerumuman, Kapolda Metro Minta Anak Buah Bantu Masyarakat Distribusikan Hewan Kurban
“JNE tetap berkomitmen untuk selalu berbagi dalam kebaikan dengan kolaborasi bersama berbagai pihak. Harapannya dari program ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan dapat meringankan beban pemerintah dalam percepatan penanganan Pandemi Covid-19 ," kata Feriadi.
Hal senada juga disampaikan Irvan Nugraha, Chief Marketing Officer Rumah Zakat.
“Program Donasi Tabung Oksigen bersama JNE ini terinspirasi dari kearifan bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia mempunyai budaya gotong royong dan berbagi dan ini terlihat dalam kondisi pandemi ini terutam pada saat kelangkaan tabung gas oksigen yang saat ini sangat dibutuhkan. Alhamdulillah inisiasi program ini disambut baik oleh JNE. Semoga ini dapat meluaskan masyarakat yang dapat terbantu," paparnya.
Ali Sadikin selaku Ketua Yayasan DKMG, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan JNE, Benihbaik, dan para donatur lainnya untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia.
"Kerjasama ini diharapkan bisa meringankan, terutama untuk saudara-saudara yang terkena musibah supaya cepat sembuh dari Covid-19. Program kolaborasi, gotong royong dan saling membantu dari berbagai pihak tentu saja Covid-19 ini akan cepat selesai dan bisa diatasi di Indonesia," katanya.
Kolaborasi JNE dengan berbagai pihak merupakan kerjasama strategis yang akan terus diwujudkan sesuai semangat “Connecting Happiness” yaitu mengantarkan kebahagiaan hingga ke pelosok negeri dengan berbagi, menyayangi dan menyantuni sesama.
Program kegiatan dan kolaborasi yang kami inisiasi dapat terus mendukung berbagai kegiatan positif seperti penggalangan donasi, pengirman bantuan gratis dan lainnya. Langkah nyata ini untuk membantu meringankan beban pemerintah serta dapat memajukan perekonomian nasional di masa Pandemi Covid -19.
Sebelumnya dalam rangka mendukung program pemerintah menanggulangi Pandemi Covid-19, JNE pun menyiapkan 7.500 vaksin bagi karyawan di Jabodetabek dan masyarakat umum.
Vaksinasi gratis ini dilaksanakan di Auditorium GOR Grogol Jakarta Barat, Jl. Dr Nurdin IV Grogol Petamburan, Jakarta dan Sedayu City Suites Lantai parkir P2 Jakarta Timur.
Pemberian vaksin berlangsung tanggal 8 -24 Juli 2021 (kecuali tanggal 11 dan 18 Juli 2021, sentra vaksin JNE tutup). Sentra Vaksin JNE terselenggara atas kerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, RS Muhammadiyah, CEO Forum dan Asperindo.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
JNE Awarding Content Competition 2024: Perayaan Kreativitas Anak Muda
-
Dampak Lanjutan Pandemi Covid-19 di Australia: Total Ada 8.400 Meninggal Dunia
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!