SuaraJawaTengah.id - Tingkat kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan COVID-19 masih belum sepenuhnya dijalankan oleh masyarakat Provinsi Jawa Tengah.
Jawa Tengah menjadi daerah tiga besar terburuk Nasional soal kepatuhan protokol kesehatan COVID-19.
Menanggapi hal itu, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Banten untuk meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan warganya agar pandemi segera terkendali.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan di ketiga provinsi tersebut warganya masih banyak melanggar prokes.
Baca Juga: Bukan Anies, Kapolda Fadil yang Pertama Usulkan Pelanggar Prokes di Jakarta Dipidana
"Sayangnya, untuk kepatuhan menjaga jarak masih menjadi kendala di banyak desa atau kelurahan di DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Banten. 3 Provinsi ini lebih dari 30 persen desa atau kelurahan nya tidak patuh menjaga jarak," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Kamis (22/7/2021).
Selain itu, posko PPKM di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Banten juga dinilai tidak bekerja maksimal. Sementara posko di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta sudah berjalan baik.
"Jika dilihat pada cakupan laporan kinerja posko, sayangnya sebagian besar provinsi kurang dari 50 persen poskonya melaporkan kinerja," ungkapnya.
Diketahui, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 3.033.339 orang Indonesia, kini masih terdapat 561.384 kasus aktif, 2.392.923 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 79.032 jiwa meninggal dunia.
Angka Kematian Tertinggi
Baca Juga: Lurah Se-Cilacap Lapor Ganjar, Pupuk Kesadaran Warga untuk Taat Prokes Bukan Perkara Mudah
Meski angka kasus menurun, jumlah kematian harian di Jatengtertinggi di Indonesia.
Kasus meninggal terjadi di Jateng mencapai 402 kasus. Kematian akibat COVID-19 di Jateng itu tertinggi secara nasional.
Kemudian angka kematian kedua Jawa Timur dengan 270 kasus dan DKI Jakarta 194 kasus.
Adapun laju kesembuhan harian terbanyak terjadi di DKI Jakarta sebanyak 10.631 jiwa, Jawa Barat 7.288 jiwa, dan Jawa Tengah 6.115 jiwa. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Prediksi Cak Imin: RK-Suswono dan Luthfi-Taj Yasin Kuasai Pilkada Jakarta-Jateng
-
Kuliti Pengaruh Jokowi, Cak Imin soal Nasib RK dan Ahmad Luthfi di Pilkada: Insyaallah Menang
-
Ternyata Ini yang Bikin Elektabilitas Ahmad Luthfi Unggul dari Andika Perkasa dalam Pilgub Jateng 2024
-
Elektabilitas Ahmad Luthfi Lebih Unggul dari Andika Perkasa di Pilkada Jawa Tengah 2024, Apa Iya?
-
Empat Hari Jelang Pencoblosan Pilkada Jateng, Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Atas 50 Persen
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?