Budi Arista Romadhoni
Minggu, 25 Juli 2021 | 08:15 WIB
Paus Francis mengadakan pertemuan dengan diakon tetap keuskupan Roma, dan keluarga mereka, di Vatikan, Sabtu (19/6/2021). Vatican Media/Handout via REUTERS/rwa/cfo [via REUTERS/VATICAN MEDIA]

Laporan terpisah tentang keuangan konsolidasi Takhta Suci pada Sabtu mengungkap kerugian 64,8 juta euro (sekitar Rp1,1 triliun) pada 2020, turun dari defisit 79,2 juta euro pada 2019.

Anggaran Takhta Suci mencakup pengelola pusat Gereja Katolik Roma, dikenal sebagai Curia, yang mengawasi pemerintahan dari 1,3 miliar anggota Gereja di seluruh dunia, perwakilan diplomatik global, dan pengoperasian media.

Kota Vatikan, termasuk Museum Vatikan dan bank Vatikan, memiliki anggaran yang terpisah.

Untuk menutup defisit 2020, sekitar 50 juta euro diambil dari Peter's Pence, dana sumbangan untuk membantu paus menjalankan tugas Gereja di seluruh dunia.

Pandemi COVID-19 menghantam pendapatan Vatikan pada 2020.

Basilika Santo Petrus dan Museum Vatikan sering ditutup atau dibuka sebagian pada tahun 2020.

Museum itu merupakan salah satu sumber pendapatan Vatikan dari tiket masuk. Pada 2019, 6 juta orang mengunjungi museum itu. (ANTARA)

Load More