
SuaraJawaTengah.id - Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sudah ditutup pada Senin (26/7/2021).
Usai mendaftar CPNS pastinya akan melewati tes atau ujian.
Diketahui menjadi calon abdi negara masih dianggap sebagai pekerjaan yang paling aman dan sejahtera. Pendaftaran CPNS selalu ditunggu-tunggu.
Untuk bisa lolos dan diterima menjadi CPNS, tentunya harus diiringi usaha. Dari kemampuan pengetahuan hingga doa untuk memberikan semangat tes.
Baca Juga: Ketahui 5 Amal Saleh dengan Pahala Paling Besar Bagi Umat Muslim
Dilansir dari nu.or.id, berikut ini merupakan doa yang bagus dibaca oleh mereka yang memiliki sedang memiliki hajat untuk kemaslahatan agama dan duniawinya. Doa ini juga bagus dibaca oleh orang yang sedang dirundung kesusahan. Doa ini juga dapat dibaca oleh mereka yang akan menghadapi ujian CPNS.
Syekh M Nawawi Banten menganjurkan orang yang sedang berhajat untuk membaca doa ini setelah sebelumnya melaksanakan shalat hajat 12 rakaat, tetapi 2 rakaat dinilai memadai.
Subhanalladz labisal ‘izza wa qala bih. Subhanalladz ta‘aththafa bil majdi wa takarrama bih. Subhana dzl ‘izzi wal karami. Subhana dzt thauli. As’aluka bi ma‘aqidil ‘izzi min ‘arsyika, wa muntahar rahmati min kitabika, wa bismikal a‘zhami, wa jaddikal a‘la, wa kalimatikat tammatil ‘ammatil lat layujAwuzuhunna birrun wa la fajirun an tushalliya ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala ali sayyidina Muhammadin.
Artinya, “Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Mahasuci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Mahasuci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 103-104).
Sementara berikut ini adalah doa Rasulullah SAW saat menghadapi kesusahan secara umum. Syekh M Nawawi Banten menganjurkan orang yang memiliki hajat untuk membaca doa riwayat Bukhari dan Muslim ini. Seseorang seyogianya melakukan shalat dua rakaat dengan niat shalat hajat, shalat dua rakaat tahyyatul masjid, atau shalat sunnah dua rakaat apa pun itu sebelum doa riwayat Imam Bukhari, Imam Muslim, dan Imam At-Tirmidzi.
Baca Juga: Hikmah Pandemi COVID 19, Nikita Mirzani Kini Hobi Tahajud
L ilha illallhul halmul karmu, ‘azhmul halmu, l ilha illallhul ‘aliyyul ‘azhmu. subhna rabbil ‘arsyil ‘azhmi, walhamdu lillhi rabbil ‘lamna.
Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104).
Setelah itu, orang yang sedang memiliki hajat tertentu melanjutkan bacaan doa Rasulullah SAW riwayat Imam At-Tirmidzi berikut ini.
Lâ ilâha illallâhul halîmul karîm. Subhânallâhi rabbil ‘arsyil karîmil ‘azhîm. Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. As’aluka mûjibâti rahmatik, wa ‘azâ’ima maghfiratik, wal ghanîmata min kulli birrin, was salâmata min kulli itsmin. La tada‘ lî dzanban illâ ghafartah, wa lâ hamman illâ farrajtah, wa lâ hâjatan hiya laka ridhan illâ qadhaitahâ ya arhamar râhimîn.
Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104).
Setelah shalat dan membaca doa, seseorang yang berhajat itu berdoa dengan sungguh-sungguh lalu menyatakan hajatnya kepada Allah. Semoga Allah meluluskan hajat para hamba-Nya, apa pun itu. Wallahu a‘lam.
Berita Terkait
-
Komisi II DPR Sebut Pengunduran Diri 1.957 CPNS jadi Musibah Nasional: Kami Kena Getahnya!
-
Kepala BKN Ungkap Ada 1.967 CPNS 2024 Pilih Mundur, Ternyata Ini Pemicunya!
-
Keinginan Titiek Puspa: Tak Mau Para Pelayat Gunakan Baju Hitam
-
Kunci Agar Doa Dijabah Allah SWT
-
Doa Naik Mobil, Kapal, dan Pesawat Terbang, Jangan Lupa Dibaca Saat Arus Balik Lebaran 2025!
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
Bocoran Eksklusif dari Belanda: Simon Tahamata Jadi Dirtek Timnas Indonesia?
-
BREAKING NEWS! Ciro Alves Tinggalkan Persib Bandung, Tulis Pesan Menyentuh Ini
-
Ong Kim Swee Sudah Hubungi Saddil Ramdani, Persib Ditikung Persis Solo?
-
Prediksi Persis Solo vs Persita Tangerang: Momentum Pasukan Laskar Sambernyawa
-
Geely Indonesia Beri Sinyal Kuat Akan Perkenalkan Geome Xingyuan di GIIAS 2025
Terkini
-
Penyaluran KUR BRI Jadi Bukti Dukungan Nyata Bagi UMKM, Nilai Mencapai Rp42,23 T
-
Kisah Sekeluarga Terjebak di Kontrakan Horor, Banyak Hantu yang Menyerupai
-
Link Saldo DANA Kaget Hari Ini: Nikmati Akhir Pekan Makin Seru dengan Cuan Tambahan!
-
Ramalan Sabtu Legi Menurut Kitab Primbon Jawa: Hari Baik untuk Introspeksi dan Penyucian Diri
-
Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Solusi Cuan Cepat di Tengah Aktivitas Padat