SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Indonesia berencana akan menghentikan siaran televisi analog dan mengubah ke jaringan digital. Lalu bagaimana nasib penjual televisi bekas?
Dilansir dari Ayosemarang.com, wacana penghentian siaran televisi analog dan menggati jaringan digital di penghujung tahun ini ternyata belum mempengaruhi penjualan TV tabung.
Hal tersebut disampaikan Darmin, salah satu penjual TV seken di Pasar Krokosono Semarang. Menurutnya, saat ini masih banyak transaksi jual beli TV yang ia layani.
"Iya memang saya dengar ada aturan TV analog akan dipindah ke digital. Tapi saya kira itu tidak mempengaruhi penjualan TV tabung," ujarnya saat ditemui di lapaknya Blok 1 Pasar Krokosono, Kamis 29 Juli 2021.
Baca Juga: Pelayanan Apotek Berbasis Digital Permudah Warga AS Peroleh Vaksin Covid-19
Darmin menerangkan, meski TV tabung, sebenarnya masih bisa digunakan untuk menonton siran TV secara digital.
Hal tersebut bagi TV tabung yang sudah memiliki input Audio Visual (AV).
"Kalau TV lama yang sudah ada AVnya masih bisa mas buat menonton saluran yang digital. Dengan catatan menggunakan alat seperti TV booster itu. Jadi saya kira TV tabung masih banyak yang nyari, nggak malah ditinggalkan," imbuh pria yang sudah 44 tahun berkecimpung di jual beli TV tersebut.
Ditanya omzet penjualan, adanya pandemi Covid-19 malah meningkatkan pendapatannya hingga 20 persen.
Hal tersebut dikarenakan banyaknya orang yang menghabiskan waktu di rumah. Sehingga membutuhkan hiburan, salah satunya siaran TV.
Baca Juga: Kenali 4 Jenis Konten Media Online, Mana Favoritmu?
"Ya, naik paling 20 persen. Karena mungkin banyak yang WFH di rumah saja jadi butuh hiburan salah satunya siaran TV mas. Sehari bisa menjual 2-3 unit," katanya.
TV tabung masih menjadi primadona bagi konsumen. Mengingat TV tabung dianggap lebih ekonomis daripada TV LED.
"Karena TV tabung kalau rusak untuk biaya servicenya relatif murah ketimbang Service TV LED, jadi lebih diminati," ucapnya.
Berita Terkait
-
Pospay dan Jalin Bentuk QR- Cross Border, Transaksi Bisa di Singapura Hingga Thailand
-
Telkomsel Jaga Cita Kuatkan Ekosistem Digital Pendidikan Berkelanjutan di Indonesia
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Mengemis Digital di TikTok: Ketika Harga Diri Menjadi Komoditas
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Debat Panas Pilkada Kota Semarang: Iswar Kritik Kebijakan Day Care, Joko Santoso Beri Jawaban Menohok!
-
Kreatif Cari Pendapatan! Yoyok-Joss Usung Strategi Anti Pajak Tinggi di Semarang
-
SING GUYUB FEST 2024: Festival Musik Lintas Generasi di Semarang, Hadirkan GIGI, hingga Musisi Terkenal Lainnya
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis