Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 03 Agustus 2021 | 10:51 WIB
Bilyet giro yang diduga miliki anak Akidi Tio [ist]

SuaraJawaTengah.id - Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi memberikan pernyataan berkaitan bocornya bilyet giro atas nama Heriyanto yang diduga merupakan bantuan Rp 2 triliun keluarga Akidi Tio

Pihak polisi pun memastikan belum mengetahui bilyet giro yang beredar tersebut, hanya memastikan yang memegang bilyet giro ialah keluarga Akidi Tio.

“Itukan bilyet giro yang ada pada bu heriyanti, dipegang sama dia bahkan saya belum melihatnya," kata Supriadi, Selasa (3/8/2021).

Pemeriksaan terkait donasi Rp 2 Triliun kembali dilanjutkan kepolisian daerah Sumatera Selatan hari ini. Polda Sumatera Selatan kembali mengundang Heriyanti yang merupakan anak bungsu almarhum Akidi Tio.

Baca Juga: Jamin Dana Rp 2 Triliun Cair Hari Ini, Keluarga Akidi Tio Kini Dijaga Ketat Polisi

Supriadi mengungkapkan pemeriksaan akan terus dilanjutkan. Karena Senin (3/8/2021), dilakukan pemeriksaan sampai dengan malam hari, sekitar 23.00 WIB, maka proses dilanjutkan pada hari ini.

“Karena sudah larut malam maka Direskrimum melakukn penghentian pemeriksaan dan hari ini kembali dilakukan pendalaman,”ungkapnya.

Sementara bilyet giro ini tertulis ada penyerahan dana dari anak Akidi Tio, Tio Heryanty kepada seseorang yang bernama Heni Kresnowati.

Nomor Bilget giro yang beredar ini xl 150062.

Ditulis penyerahnya ialah Heryanty, yang diketahui ialah anak bungsu Akidi Tio kepada Henny Koenswati. Nominal uangnya pun ditulis Rp 2 triliun. Baik tulisan dalam bentuk nominal atau dalam tulisan angka.

Baca Juga: Ramai Disebut Subangan Bodong, Kini Muncul Foto Bilyet Giro Rp 2 Triliun Putri Akidi Tio

Diketahui Heni Kresnowati ialah nama seorang Kabid Keuangan Polda Sumatera Selatan. Banyak pihak menduga ini foto bilyet giro ini ialah barang bukti polisi.

Tak pelak, munculnya bilyet giro itu seakan menjadi angin segar jika bantuan tersebut bukan hoax.

Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Polisi Eko Indra Heri di Palembang, Senin, meminta proses itu diserahkan kepada polisi karena saat ini Penyidik Reserse Kriminal Umum masih memintai keterangan mereka.

"Berpikir positif saja, terkait proses itu nanti, saat ini tim sedang bekerja," kata dia.

Sumber: Suarasumsel.id

Load More