SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyatakan akan melaksanakan kebijakan yang ditetapkan di pemerintah pusat, yaitu terkait pemberlakuan PPKM Level 4.
Kebijakan itu sesuai yang diumumkan Presiden Joko Widodo yaitu perpanjangan PPKM level 4 hingga 9 Agustus 2021.
Dalam pemberlakukan perpanjangan PPKM Level 4 sendiri, Pria yang akrab disapa Hendi itu menegaskan tak menambahkan modifikasi apapun pada aturan yang sudah diberlakukan sebelumnya di Kota Semarang.
"Ya kan Pak Presiden sudah menyampaikan untuk PPKM Level 4 diperpanjang, khususnya Jawa dan Bali dari tanggal 2 Agustus sampai 9 Agustus. Maka sesuai dengan yang disampaikan Pak Presiden dan juga instruksi Mendagri, kita yang di Kota Semarang juga akan melakukan perpanjangan tersebut," tutur Hendi dalam keterangan tertulis, Selasa (3/7/2021).
Meskipun begitu, Hendi mengungkapkan pada perpanjangan PPKM Level 4 di Kota Semarang tak ada lagi ruas jalan yang dilakukan penyekatan.
Dengan begitu maka 14 ruas jalan yang sebelumnya masih ditutup pada pemberlakuan PPKM Level 4 pertama, kini telah difungsikan kembali.
"Untuk secara umum pada perpanjangan PPKM Level 4 ini di Kota Semarang sama dengan yang sudah diberlakukan kemarin. Hanya kami telah bersepakat dengan Pak Kapolrestabes dan teman - teman Forkopimda untuk mulai membuka sekat - sekat ruas jalan yang ada di Kota Semarang," ujar Hendi.
Adapun 14 ruas jalan yang sebelumnya ditutup dan telah dibuka kembali adalah Jalan Dr. Wahidin, Gajah, Kranggan, Jalan Gemah Raya, Jalan Karangrejo, Jalan Tumpang Raya, Pintu Air Sendangmulyo, Karanganyar, Hasanudin, Pusponjolo Timur, Wonodri Sendang,Wismasari, dan juga Jalan RM Hadi Subeno.
Di sisi lain, Hendi berharap dengan angka COVID-19 pada berbagai daerah di pulau Jawa dan Bali yang mulai berangsur menurun, kedepannya semua dapat lepas dari status PPKM Level 4, termasuk Kota Semarang.
Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Anies: Mudah-mudahan Tidak Lama Lagi
“Kita tunggu saja mudah-mudahan setelah ini akan banyak daerah-daerah yang dapat menurunkan angka covid, angka kematian, dan dapat menekan pertumbuhan pasien covid, termasuk Kota Semarang,” tandas Hendi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal