Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 05 Agustus 2021 | 07:51 WIB
Sejumlah pekerja di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas menuntun motor akibat banjir rob di area tersebut, Rabu (3/6/2020). [Ayosemarang/dok]

Sementara untuk wilayah pesisir pantai utara Pekalongan, berdasarkan data Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sejak 2015-2020, terjadi penurunan tanah 0,07 meter – 0,11 meter setiap tahunnya.

Penurunan tanah, lanjut Heru disebabkan berbagai faktor, salah satunya adalah pengambilan air tanah secara masif.

Selain itu, penurunan tanah juga bisa disebabkan faktor alam seperti transgresi dan regresi yang membuat air laut semakin naik ke daratan, maupun sedimentasi endapan kuarter.

“Jadi ada banyak faktor, bukan hanya pengambilan air tanah. Tapi juga faktor alam. Selain itu juga aktivitas perekonomian seperti industri,” ujar Heru.

Baca Juga: Liga 1 akan Bergulir 20 Agustus, PSIS Siap Siapkan Tim Terbaik

Load More